Jakarta – PT Bank Raya Tbk (AGRO) terus mengoptimalkan sinergi di dalam ekosistem BRI Group untuk menggarap ceruk bisnis yang miliki potensi berlipat. Ini menjadi satu dari strategi bisnis perseoran agar tumbuh dan berkelanjutan.
“Ceruk yang ditinggalkan itu masih banyak sekali. Harapannya, dengan kami perkuat akuisisi ceruk-ceruk yang ada, maka pasar BRI Group ini akan menjadi lebih besar,” kata Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia dalam media gathering Bank Raya, Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
Ia mengatakan, potensi ceruk bisnis yang tengah digarap, salah satunya melalui peranan Agen BRIlink dengan produk Pinang Dana Talangan. Produk pinjaman digital Bank Raya ini ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink.
Baca juga : Dongkrak Produktivitas Agen BRILink, Bank Raya Perluas Pinjaman Pinang Dana Talangan
Perlu diketahui, Pinang Dana Talangan telah menghadirkan fleksibilitas pilihan tenor mulai dari tiga dan tujuh hari, serta menyesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
Agen BRILink saat ini juga dapat mengakses plafon yang lebih besar yang menyesuaikan dengan tingkatan keagenan mereka.
“Agen BRIlink kalau kita lihat potensinya yang ada di BRI Group ada 930 ribu Agen BRIlink. Saat ini yang kami baru kelola hanya 4 persen atau 33.500,” terangnya.
Di mana, untuk posisi akhir kuartal II-2024 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp 491 Miliar atau tumbuh signifikan sebesar 177,4% (yoy). Dengan disbursement mencapai Rp7,2 triliun.
Baca juga : Bank Raya Incar Pertumbuhan Kredit Double Digit di Akhir 2024
Hal ini kata dia, akan menjadikan barometer pertumbuhan bisnis digital ke depan karena potensinya luar biasa, baik yang ada BRI maupun di perusahaan anak seperti Agen Pegadaian, Agen PNM.
“Tentunya ini akan memperkuat posisi bisnis kami ke depan,” tegasnya.
Lebih jauh, pihaknya juga memperkuat bisnis di enabler perusahaan agar berkesinambungan. Ada perbaikan dari sisi teknologi, manajemen risiko, termasuk perbaikan-perbaikan peningkatan dari sisi kapabilitas SDM.
“Sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan bisnis digital ke depan,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pada 2024 Bank Raya memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan produk digital yang semakin lengkap.
Di mana, menitikberatkan pada inovasi produk digital yang berkualitas sehingga mampu menopang pertumbuhan bisnis berkelanjutan. (*)
Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More
Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More
Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More