Analisis

Tenang! Penurunan 24 Saham Bank Hanya Psikologis dan Sementara

Jakarta — Efek kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB effect) mulai merembet ke industri perbankan nasional. Ada 24 bank nasional yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sahamnya terjungkal. Namun, tak perlu cemas, ini hanya efek psikologis.

Berdasarkan pantauan Infobank Institute, pada penutupan perdagangan hari Selasa (14/3), pukul 15.00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas. Anjlok 2,14% atau 145,15 poin dari pembukaan 6.786,67 ke penutupan 6.641,81.

Lima sektor yang mengalami penurunan terdalam adalah sektor transportasi (-3,93%), teknologi (3,07%), energi (2,94%), industrial (2,27), dan finansial (2,16%).

Sektor finansial meskipun di posisi kelima secara persentase penurunan tapi menjadi kontributor utama jebloknya IHSG hari ini. Subsektor perbankan sangat berdarah-darah.

Sedikitnya, ada 24 emiten perbankan yang sahamnya amblas di atas 2%. Bahkan, ada 3 bank yang terkena serangan ARB (Auto Rejection Bawah) di atas 6%.

Ke-3 bank itu adalah Bank Neo Commerce, Tbk. (BBYB), Bank Jago, Tbk. (ARTO), dan Bank Bumi Arta, Tbk. (BNBA).

Sementara, ada 21 emiten perbankan yang mengalami penurunan harga saham di atas 2%. Ke-21 bank tersebut adalah Bank Bukopin, Tbk. (BBKP) -5,41%, Bank MNC Internasional, Tbk. (BABP) -5,10%, dan Bank Dinar Indonesia, Tbk. (DNAR) -5,03%.

Selanjutnya Bank Raya Indonesia, Tbk. (AGRO) -4,47%, Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BRIS) -4,11%, Bank Mandiri, Tbk. (BMRI) -4,11%, Bank Aladin Syariah, Tbk. (BANK) -4,07%, dan Bank Tabungan Negara, Tbk. (BBTN) -4,02%.

Selain itu, Bank JTrust Indonesia, Tbk. (BCIC) -3,64%, Bank Panin Dubai Syariah, Tbk. (PNBS) -3,17%, Krom Bank Indonesia, Tbk. (BBSI) -3,12%, dan Bank Victoria International, Tbk. (BVIC) -3,03%.

Selanjutnya Bank Panin, Tbk. (PNBN) -2,88%, Bank Mayapada, Tbk. (MAYA) -2,75%, Bank BCA, Tbk. (BBCA) -2,63%, Bank BNI, Tbk. (BBNI) -2,50%, Bank BRI, Tbk. (BBRI) -2,48%, Bank Nobu International, Tbk. (NOBU) -2,42%, Bank Danamon Indonesia, Tbk. (BDMN) -2,19%, dan Bank Permata, Tbk. (BNLI) -2%.

Disinyalir, penurunan harga saham 24 emiten perbankan nasional ini terimbas sentimen negatif pasca-bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) pada Jumat (10/3) pekan lalu.

Namun, di sisi lain, jatuhnya harga saham perbankan nasional bisa menjadi peluang emas bagi investor untuk belanja saham bank dengan harga diskon.

Apalagi, menurut Mikail Mo, peneliti The Asian Institute for Capital Market and Invesment, penurunan saham bank-bank tersebut hanya bersifat temporer dan psikologis yang berlebihan, karena fundamental bank-bank di Indonesia relatif kuat.

Hal itu juga dikuatkan oleh OJK, bahwa bank-bank di Indonesia dari sisi likuiditas juga lebih dari memadai. Bahkan, sejumlah bank juga kuat dari sisi permodalan. Dan, lebih penting dari itu bank-bank di Indonesia tidak terkonsentrasi di perusahaan start-up seperti SVB.

”Ini hanya temporer dan ketakutan psikologis yang berlebihan. Justru, ini timing yang tepat untuk beli saham bank dengan harga diskon,” ujar Mikail Mo kepada Infobanknews.com. Darto W.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

5 hours ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

11 hours ago

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

16 hours ago

Dukung Transformasi Digital, DMMX Luncurkan Dua Inovasi Produk Ini

Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More

16 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

17 hours ago

BRI Insurance Beri Literasi Asuransi Syariah kepada Santri Pondok Pesantren di Sukabumi

Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More

18 hours ago