Poin Penting
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat hingga September 2025, cakupan penjaminan simpanan LPS tetap di atas 90 persen dari total rekening perbankan nasional, yaitu masing-masing mencapai 662 juta rekening bank umum (99,94 persen) dan 15,8 juta rekening BPR/BPRS (99,97 persen).
Berdasarkan data LPS, jumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening simpanan mencapai sekitar 51 juta orang atau 19,9 persen dari populasi penduduk usia 5–74 tahun.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, mengatakan per September 2025, LPS juga telah menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,75 persen menjadi 3,50 persen untuk simpanan rupiah di bank umum.
Baca juga: Target 100 Hari Kerja, Bos Baru LPS Anggito Abimanyu: Saya Pelajari Dulu
“Meskipun demikian, rata-rata suku bunga simpanan perbankan masih berada di atas TBP. Proporsi nasabah yang mendapatkan suku bunga simpanan di atas TBP meningkat dari sekitar 13 persen pada 2022 menjadi 32 persen pada September 2025,” ucap Anggito dalam Konferensi Pers KSSK di Jakarta, 3 November 2025.
Tidak hanya itu, LPS bersama dengan lembaga anggota KSSK lainnya turut mendorong perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan ke tingkat yang wajar.
Sepanjang 2024-2025, terdapat 26 BPR/S yang masuk dalam penanganan LPS, dengan rincian, 23 BPR/S dilikuidasi, 1 BPR diselamatkan melalui skema bail-in, dan 2 BPR/S dalam proses penanganan.
Sementara sesuai dengan mandat baru, LPS sedang mengintensifkan persiapan pelaksanaan program penjaminan polis asuransi yang diharapkan diaktivasi sebelum tahun 2028.
Baca juga: Tingkat Menabung Turun di September 2025, LPS Ungkap Pemicunya
Ke depannya, LPS terus mengawal pelaksanaan kebijakan penjaminan simpanan berjalan efektif dalam menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus mendukung SSK.
LPS bersama dengan lembaga anggota KSSK lainnya berperan aktif dalam memperluas basis masyarakat menabung melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More