News Update

Tenaga Pemasar Mikro BRI Bantu Restrukturisasi KUR

Jakarta – Langkah penyelamatan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui restrukturisasi kredit yang dijalankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah membantu meringankan ratusan pedagang tradisional di Purwokerto dari tekanan dampak pandemi Corona (Covid-19).

Di balik restrukturisasi tersebut, ada peran tenaga pemasar mikro BRI (Mantri) yang berkontribusi mendukung kelancaran proses relaksasi bagi para pedagang pasar. Adalah Afri Irfan Kusuma (29), seorang Mantri di BRI Unit Pasar Wage Cabang Purwokerto yang berjuang membantu para pedagang pasar tradisional yang juga debitur kredit usaha rakyat (KUR) meraih restrukturisasi kredit.

Meski pandemi menerjang, tak menyurutkan langkah Afri untuk berkomunikasi dan memfasilitasi para pedagang pasar untuk mendapatkan keringanan kredit. Tentunya, Afri menjalankan aktivitasnya itu dengan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti mengenakan masker, membawa hand sanitizer, dan menjaga jarak (physical distancing).

Dia mengaku mayoritas nasabah KUR yang dikelolanya adalah pedagang pasar. Omset dagangan yang menurun akibat sepinya transaksi di pasar mendorong mereka mengajukan relaksasi berupa penundaan setoran pokok. Para debitur KUR mendatangi kantor unit BRI di Pasar Wage setelah mengetahui informasi mengenai adanya program restrukturisasi kredit dari siaran televisi.

“Mereka terbantu dengan restrukturisasi ini. Banyak debitur KUR yang mengajukan, puncaknya di bulan Mei sekitar 120 orang,” ujar Afri melalui siaran resmi BRI di Jakarta, Selasa 30 Juni 2020.

Dengan sabar dan telaten Afri membantu mengkomunikasikan proses dan mekanisme restrukturisasi kredit yang diberikan Bank BRI kepada para debitur KUR. Pasalnya, masih ada debitur yang memahami bahwa mereka otomatis libur membayar angsuran kredit selama setahun saat pertama kali informasi restrukturisasi tersebut beredar di media.

Pria asal Sleman Yogyakarta ini bertugas sebagai Mantri KUR sejak Desember 2017 lalu. Sebagai Mantri BRI, Afri sehari-harinya ‘blusukan’ dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari calon nasabah, atau juga menyapa nasabah di pasar untuk menagih setoran atau ‘jemput bola’ menghimpun simpanan. Dalam sehari, Afri menargetkan minimal dapat mengunjungi 10 orang dan hal itu dilakoninya dari pagi hingga sore.

Di kala kondisi ekonomi mengalami kontraksi akibat Corona seperti saat ini, Afri mengaku dihadapkan pada tantangan tersendiri untuk memasarkan KUR. Pasalnya, para debitur KUR berfikir ulang untuk mengajukan pembiayaan lagi, akibat kondisi usaha yang sepi. Selain mendapat target menyalurkan pinjaman (KUR), Afri juga harus memasarkan produk simpanan.

Digitalisasi proses dan layanan yang dihadirkan BRI telah dirasakan manfaatnya oleh Afri melalui pemanfaatan aplikasi BRISPOT. Terlebih lagi di tengah kondisi pandemi saat ini. BRISPOT menjadi tools bagi para Mantri BRI guna menciptakan fleksibilitas dan efektifitas, sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat.

“Sudah lebih cepat, lebih canggih. BRISPOT sangat membantu. Saya berharap web pasar BRI yang baru saja diluncurkan dapat dimaksimalkan sehingga membantu UMKM,” tutupnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

1 hour ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

5 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

5 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

7 hours ago