Jakarta – Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia (BI) pada minggu pertama bulan Mei 2020, perkembangan harga-harga diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm). Sehingga inflasi secara tahun kalender sebesar 0,74% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,02% (yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, penyumbang utama deflasi tersebut berasal dari berbagai komoditas. Di mana paling besar penyumbangnya adalah telur ayam ras dan bawang putih.
“Deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0,08%, bawang putih sebesar -0,04%, cabai merah sebesar -0,03%, cabai rawit sebesar -0,03%, kangkung, bayam dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% mtm,” jelas Perry melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 8 Mei 2020.
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang inflasi pada periode tersebut yaitu bawang merah sebesar 0,03%, daging ayam ras sebesar 0,02%, jeruk dan air minum kemasan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Ke depannya, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia khusunya terhadap inflasi dari waktu ke waktu.
BI juga menyiapkan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pengunduran diri Direktur Utama Bank Bengkulu Beni Harjono dan Direktur Kepatuhan Jufrizal Eka… Read More
Merak - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan pengecekan ke Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten… Read More
Jakarta – Ketatnya persaingan menuntut perusahaan meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi. Perusahaan yang beroperasional dengan pola… Read More
Jakarta - Kinerja PT Bank Kalsel (Bank Kalsel) mencatatkan rapor biru sepanjang 2024. Bank yang… Read More
Jakarta – Tahun lalu, menjadi momen yang berat bagi industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan… Read More
Jakarta – Salah satu entitas usaha tidak langsung milik Grup Djarum, PT Varnion Technology Semesta… Read More