Pasar Modal

Telkom Raup Pendapatan Rp75,3 Triliun di Semester I 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan pendapatan Rp75,3 triliun atau tumbuh 2,5 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TLKM, Heri Supriadi, mengatakan bahwa kinerja Telkom tersebut didukung oleh kontribusi bisnis data, internet, dan IT Services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen.

“Hingga September 2024, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen yoy menjadi Rp75,3 triliun. Kinerja perseroan tersebut utamanya didukung oleh kontribusi bisnis data, internet, dan IT services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen,” ucap Heri dalam paparannya di Jakarta, 26 Agustus 2024.

Baca juga: Telkom Indonesia Cetak Laba Bersih Rp11,76 Triliun di Semester I 2024

Berdasark hal itu, Telkom mencatat laba bersih operasi sebesar Rp13,0 triliun atau mengalami peningkatan 4,2 persen yoy dengan margin 17,3 persen. 

Lalu dari sisi EBITDA sedikit mengalami penurunan akibat adanya inisiasi program Pensiun Dini yang diikuti oleh kurang lebih 1.008 karyawan Telkom pada semester pertama tahun 2024, dengan mengeluarkan perhitungan program pensiun dini, normalisasi EBITDA tumbuh 1,9 persen yoy sebesar Rp39,1 triliun dan EBITDA margin 51,9 persen.

“Diharapkan dengan adanya program ini, Telkom akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan meningkatkan talenta digital, sehingga akan berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perseroan,” imbuhnya.

Baca juga: Adi Sarana Armada Bidik Pendapatan Tumbuh Double Digit di 2024, Ini Strateginya

Adapun dari sisi beban TLKM sebagai salah satu BUMN di bidang telekomunikasi ini, mampu menekan biaya pemasaran hingga 5,1 persen yoy menjadi Rp1,6 triliun. 

Namun, ada kenaikan pada Beban Operasi, Pemeliharaan, dan Jasa Telekomunikasi. Peningkatan beban juga didorong oleh naiknya beban interkoneksi, yang sejalan dengan tumbuhnya pendapatan interkoneksi voice hubbing. Beban ini dapat dikendalikan dan tumbuh di bawah pertumbuhan pendapatan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

2 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

4 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

4 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

12 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

13 hours ago