Ekonomi dan Bisnis

Telkom Cetak Laba Rp4,59 Triliun di Kuartal I-2016

Jakarta–PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp27,54 triliun‎ di kuartal I-2016. Jumlah tersebut tercatat  naik 16,6% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp23,61 triliun.
Kondisi itu memberikan dampak positif bagi laba bersih perseroan yang tumbuh menjadi Rp4,59 triliun, atau naik 20,2% dari posisi laba di kuartal I tahun sebelumnya Rp3,81 triliun.
“Pada kuartal pertama 2016 ini kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dengan indikator pertumbuhan double digit pada pendapatan, EBITDA dan laba bersih perusahaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, dalam siaran pers yang diterima, Jumat, 22 April 2016.
Alex mengemukakan, perseroan sendiri di tahun 2016 mematok pertumbuhan di atas rata-rata industri. Untuk itu, Telkom kembali meneruskan fokus tiga program utamanya, yaitu Telkomsel sebagai “Leading Mobile Digital Business”, Indonesia Digital Network dengan “Drive Digital Home & Experience” serta International Expansion menuju “Smart International Business Growth”.
“Melalui tiga program utama tersebut, Telkom diharapkan dapat menjadi perusahaan digital yang disegani tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat regional hingga global,” jelas Alex.
Untuk pertama kalinya segmen Data, Internet & IT Service menjadi kontributor dominan terhadap pendapatan konsolidasi, yakni sebesar 37,4% atau Rp10,30 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi 45,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan yang cukup tinggi pada segmen Data, Internet & IT Service tersebut sejalan dengan tumbuh pesatnya pelanggan layanan broadband, baik fixed broadband maupun mobile broadband Telkomsel Flash. Pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 42,2% menjadi 43,84 juta pelanggan. Pertumbuhan pelanggan mobile broadband Telkomsel ini tidak terlepas dari perluasan layanan 3G/4G. Layanan 4G LTE Telkomsel saat ini telah hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia.
Sementara itu, jumlah pelanggan Fixed Broadband pada kuartal pertama tahun 2016 ini tumbuh sebesar 20,7% menjadi 4,20 juta pelanggan. Pertumbuhan pelanggan fixed broadband yang begitu pesat dipicu oleh gencarnya promosi serta perluasan layanan Triple Play IndiHome. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago