News Update

Telkom Belum Berencana Tambah Kepemilikan Saham TELE

Jakarta–PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) belum berencana menambah porsi kepemilikan sahamnya pada PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, dari posisi saat ini sebesar 24 persen. Kepemilikan tersebut melalui anak usahanya, PT Pins Indonesia.

Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum punya rencana untuk memberi lampu hijau kepada anak usahanya itu untuk menambah kepemilikan saham pada TELE. “Belum ada tuh rencana seperti itu,” kata dia di Jakarta, Selasa, 20 Juni 2017.

Namun dia mengingatkan masuknya TLKM pada TELE untuk menjaga mata rantai bisnis distribusi seluler perseroan dan dengan kepemilikan 24 persen tersebut dianggap dapat menjaga kepastian bisnis perseroan. “Kalau kepastian itu hanya cukup dengan jumlah saham segini aja (24%) maka segini saja,” kata dia.

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan TELE, Samuel Kurniawan, menyambut baik rencana Telkom melalui anak usahanya yang dikabarkan akan menambah kepemilikan saham di TELE dari 24 persen menjadi 50 persen.

Sejumlah sumber di pasar saham menyebutkan bahwa pemegang saham mayoritas Tiphone sedang menghitung harga wajar saham TELE dan ditargetkan harga jualnya akan berada di atas Rp1.000 per saham.

Aksi itu ditargetkan terealisasi pada 2017 setelah PINS mendapatkan persetujuan dari induk usaha yakni PT Telkom. Bahkan, harga saham TELE sudah naik dari Rp860 menjadi Rp1.235 per saham sepanjang Januari hingga 2 Juni 2017 atau terjadi kenaikan harga sekitar 50 persen. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Dwitya Putra

Recent Posts

RUPST Maybank Angkat Kembali Dato’ Khairussaleh Ramli Jadi Presiden Komisaris

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Perseroan) tahun… Read More

6 hours ago

Perkuat Layanan Digital, CIMB Niaga Hadirkan Digital Branch Batam-Nagoya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital… Read More

7 hours ago

Warga RI Makin Doyan Ngutang di Paylater, Ini Buktinya

Jakarta – Skema pembiayaan beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) terus menunjukkan ekspansi… Read More

7 hours ago

Dukung Palestina, Pemerintah Siap Evakuasi Kemanusiaan Tanpa Relokasi Permanen

Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mengintensifkan upaya diplomatik dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya… Read More

7 hours ago

Transaksi Digital Bank Mega Syariah Melonjak 30 Persen Selama Lebaran 2025

Jakarta - PT Bank Mega Syariah mencatat adanya peningkatan volume transaksi digital pada mobile banking… Read More

7 hours ago

Outstanding Pembiayaan Fintech P2P Lending Capai Rp80,07 T, OJK Soroti Kenaikan Kredit Macet

Jakarta – Industri pembiayaan berbasis teknologi atau fintech peer-to-peer (P2P) lending terus mencatatkan pertumbuhan pesat… Read More

7 hours ago