Jakarta – Ada fakta mengejutkan dari kasus pemalsuan data polis yang dilakukan eks agen Sinarmas MISG Swita Glorite Supit. Tak hanya melibatkan salah satu karyawan bank ternama, Swita ternyata mengajak sang suami dalam memuluskan aksinya tersebut.
Merujuk perkara Pengadilan Negeri Manado nomor; 125/Pid.Sus/2021/PN Mnd Majelis Hakim melalui Ketua Majelis Hakim Alfi Usup, SH, MH menilai bahwa Swita Glorite Supit terbukti melakukan tindak pidana.
Swita Glorite Supit akhirnya divonis atas perbuatannya memalsukan data polis nasabah Sinarmas MSIG Manado. Swita divonis empat tahun enam bulan penjara dan denda Rp100 juta, 6 bulan kurungan jika tidak membayar denda.
Adapun kerugian diduga mencapai Rp200 miliar. Total kerugian nasabah tersebut memang belum bisa terkonfirmasi. Pasalnya, menurut Sinarmas MSIG, proses hukum kasus ini masih berjalan.
Baca juga: Didesak OJK Soal Pemalsuan Polis, Begini Tanggapan Sinarmas MSIG
Merangkum berbagai sumber, bahwa dalam fakta persidangan terkuak ada peran sang suami Swita dalam aksi pemalsuan data polis nasabah Sinarmas MSIG. Saat itu, Majelis Hakim menyebut keterlibatan atau peran suami terdakwa Swita, yakni CM alias Christian.
Dalam kasus ini, peran CM adalah untuk membuat polis palsu di sebuah percetakan di sekitar Kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Pemalsuan ini juga melibatkan karyawan percetakan berinisial ASR alias Apong.
Sebelumnya, diketahui bahwa dalam melakukan aksinya, Swita tak sendiri. Dia melibatkan salah satu karyawan bank ternama dengan membuka rekening palsu atas nama nasabah sehingga kedua pelaku menerima uang manfaat polis asuransi nasabah.
Menurut Lukman Auliadi, Head of Costumer & Marketing Sinarmas MSIG, proses hukum terkait dengan pemalsuan polis tersebut masih berjalan. Saat ini, pihaknya menghormati dan menjalani proses hukum atas pengaduan nasabah tersebut.
“Kondisinya (proses hukumnya) belum selesai. Kami masih menjalani proses hukum yang sedang berlangsung,” ujar Lukman ketika dihubungi lnfobanknews lewat sambungan telepon, Rabu, 3 Mei 2023.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya terus telah melakukan audiensi dengan para korban sebagai bentuk tindak lanjut dan dukungan terhadap penyelesaian permasalahan para nasabah.
“Sampai saat ini, kami terus melakukan komunikasi dan audiensi kepada para korban dari oknum eks tenaga pemasar Sinarmas MSIG,” kata Lukman.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More