Jakarta – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah terus mengkaji dan mengamati penggunaan kecerdasan buatan (AI) dari domestik dan global, yang diprediksi dapat menghilangkan lapangan pekerjaan bagi manusia dan akan digantikan oleh robot.
“Pada saat pandemi Covid-19 melumpuhkan dunia di awal 2020 beberapa ekonom dan lembaga keuangan memprediksi hilangnya banyak lapangan pekerjaan, digantikan robot dan mesin. Sebagian premisnya sederhana manusia bisa terkena virus Covid-19 sementara robot tidak,” ungkap Wapres dalam acara FEKDI 2023, Rabu, 10 Mei 2023.
Meskipun demikian, Ma’ruf melihat dalam dua tahun belakangan setelah pandemi, ramalan tersebut tidak terbukti. Namun, hal ini diharapkan dapat menuntun untuk lebih presisi dalam menyusun kebijakan dengan melihat perkembangan teknologi digital.
“Teknologi digital justru dapat membangkitkan optimisme akan prospek yang cerah bagi para tenaga kerja kita,” pungkasnya.
Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan untuk menyeimbangi perkembangan tekonologi yang semakin masif. “Oleh sebab itu SDM dan ahli-ahli digital mesti harus lahir untuk mengimbangi perkembangan tersebut,” tegas Wapres.
Lanjutnya, Indonesia sebagai keketuaan ASEAN 2023 pun diharapkan dapat memanfaatkan kerjasama ini untuk memunculkan talenta digital di setiap negara ASEAN.
“Saya juga berharap kerja sama ASEAN akan memunculkan talenta digital di setiap negara ASEAN,” terangnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More