Tekanan Rupiah Masih Dipengaruhi oleh Kebutuhan Valas Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar as yang masih fluktuatif dikisaran Rp15.500/US$ hingga Rp15.300/US$ dipengaruhi oleh faktor teknikal serta perkembangan isu ekonomi global termasuk kebutuhan valuta asing (valas).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dalam beberapa hari belakangan nilai tukar rupiah masih mengalami pelemahan. BI mencatat pada hari kemarin rupiah masih ditutup di level Rp15.380/US$ atau melemah 70 poin dibandingkan hari sebelumnya Rp15.310/US$.

“Untuk (pelemahan) yang terjadi beberapa hari kemarin ada beberapa faktor. Misalnya dari dalam negeri kebutuhan valuta asing untuk korporasi itu lebih tinggi dan ini mempengaruhi permintaan valas,” kata Perry dalam video conference di Jakarta, Rabu 29 April 2020.

Tak hanya itu, penerapan kebijakan pemerintah untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga dinilai memberikan sentimen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga pelaku pasar global melihat kondisi ini akan berdampak negatif ke ekonomi RI.

Sentimen juga datang dari pediksi Fitch terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 2,8% yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Meskipun angka ini lebih tinggi dari perkiraan Pemerintah, tetap saja angka 2,8% merupakan angka yang rendah untuk ekonomi RI.

Meskipun begitu, pihaknya masih tetap optimis nilai tukar akan berada pada kisaran 15.000/US$ hingga akhir tahun dengan fundamental ekonomi RI yang terjaga.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (29/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.415/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.488/US$ pada perdagangan kemarin (28/4). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

12 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

15 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

15 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

18 hours ago