London – Rolls Royce, perusahaan otomotif ternama, rupanya tak lepas dari dampak COVID-19. Perusahaan ini juga tengah berupaya menyelamatkan usahanya yang terus mengalami kerugian. Rolls Royce dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana untuk menutup pabrik mesin jet untuk pesawat sipil selama dua minggu dalam upaya untuk menahan kerugian.
Raksasa teknik itu mengalami penurunan penjualan. Penurunan juga dialami dari sisi perbaikan jet udara. Hal ini mempengaruhi pendapatan perusahaan yang mulai membukukan rugi.
Rencana penutupan usaha tersebut sejatinya memang masih tentatif karena perusahaan bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja. Seperti di kutip dari NewYork Times, rencana ini sendiri pertama kali diungkap oleh Sunday Telegraph dan mengatakan bahwa ini tidak akan mempengaruhi divisi pertahanan atau energinya.
Dalam pernyataan resminya, Rolls Royce mengungkapkan, sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan serikat pekerja musim panas lalu, perusahaan pada prinsipnya setuju untuk mengadakan negosiasi tentang peningkatan produktivitas dan efisiensi 10% di seluruh operasi Dirgantara Sipil di Inggris. Dan saat ini, perusahaan telah memulai diskusi yang kompleks dan konstruktif dengan serikat pekerja tentang bagaimana hal ini dapat dicapai.
Jika terealisasi, ini akan menjadi penutupan sementara pertama bagi perusahaan sejak tahun 1980-an, dimana saat itu, perusahaan sempat diprivatisasi ulang.
Perusahaan saat ini sudah memangkas biaya hingga miliaran pound, dan mengharapkan ada dana segar sebesar £2 miliar untuk merelaksasi keuangannya. Harus diakui, pembatasan akibat pandemic COVID-19 memang telah secara signifikan memengaruhi pendapatan perusahaan.
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Asral sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More