Categories: Nasional

Tekan Gini Ratio, Tahun Depan Pemerintah Berikan Bantuan Tunai Bersyarat

Pelambatan ekonomi global telah mendorong rasio kesenjangan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan di sebagian besar negara termasuk Indonesia. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Agar dapat menekan rasio kesenjangan ekonomi masyarakat (gini ratio) menjadi 0,39 di akhir 2016, Kementerian Keuangan berencana akan mengeluarkan program Bantuan Tunai Bersyarat di 2016, yang menyasar pada enam juta rumah tangga.

“Ini untuk memperkuat fundamental ekonomi, yang juga harus diperkuat adalah pemerataan dengan menggunakan anggaran pusat dan daerah,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, di Jakarta, Senin, 7 September 2015.

Seperti diketahui, pada APBN 2016 pemerintah menargetkan pencapaian rasio gini sebesar 0,39, sementara di APBN-P 2015 tercatat sebesar 0,4 atau lebih rendah dari posisi saat ini sebesar 0,42. Untuk RPJMN, pemerintah menargetkan sebesar 0,36 di akhir periode.

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, bahwa perlambatan ekonomi global telah mendorong rasio gini mengalami peningkatan di sebagian besar negara termasuk Indonesia. “Apa gini yang besar itu hanya di Indonesia. Tapi hampir semua negara rasio gini nya naik,” tukasnya.

Sedangkan dalam upaya untuk menekan rasio gini, Bambang mengatakan,, pada tahun depan pemerintah akan mengeluarkan program bantuan conditional cash transfer atau biasa yang disebut dengan Bantuan Tunai Bersyarat. “Di beberapa negara, pola seperti ini terbukti berhasil,” ujar Bambang.

Menurutnya, sumber pendanaan dari program Bantuan Tunai Bersyarat ini akan berasal dari APBN dan APBD 2016. Dia mengungkapkan, bahwa program tersebut akan menyasar enam juta rumah tangga yang sangat miskin.

“Ini bisa dilakukan melalui tangan pemerintah pusat dan daerah. Di Brazil, metode semacam ini berhasil menekan gini ratio dari 0,4 menjadi 0,35,” tutup Menkeu. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

11 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

17 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

18 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

19 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

20 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago