London–The Hongkong and Shanghai Banking Corporateion Limited (HSBC), telah menyusun langkah penghematan untuk mendorong profitabilitasnya tahun ini. Salah satunya dengan membekukan sejumlah pengeluaran, diantaranya gaji, bisnis global dan biaya-biaya lainnya.
Seperti bank global lainnya, HSBC termasuk yang bisnisnya terimbas oleh perlambatan ekonomi global. Bank ini pun berencana melakukan pemotongan sejumlah biaya untuk meningkatkan profitabilitasnya di 2016. Rencana penghematan dikabarkan mencapai US$5 miliar hingga 2017 mendatang.
Pada Oktober 2015, seperti dikabarkan Reuters, salah satu karyawan HSBC di di divisi perbankan Investasi di London mengaku gajinya telah di potong hingga 10%. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari langkah pengendalian biaya yang dilakukan HSBC.
Selain melakukan penghematan biaya, HSBC juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markasnya ke Hongkong, sebagai langkah strategi Perseroan. (*) Ria Martati
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More