Jakarta – Tekanan inflasi dan bayang-bayang resesi dinilai akan berdampak pada lapisan masyarakat menengah kebawah yang akan menimbulkan kemiskinan semakin meningkat. Sedangkan, pemerintah menargetkan di dalam postur RAPBN 2023 akan menekan angka kemiskinan diangka 7,5% – 8,5%. Pemerintah pun diminta untuk lebih prudent dalam membelanjakan anggaran fiskalnya.
Enrico Tanuwidjaja UOB Economist mengatakan, ruang fiskal pemerintah jika bisa dikelola dengan baik meskipun terbatas, masih akan bisa mencapai target dari penekanan angka kemsikinan tersebut.
“Ruang gerak pemerintah harus di fokuskan untuk memberikan bantalan kaum menengah bawah, mereka harus take out lebih banyak responsibility, karena penekanan kemiskinan akan lebih challenging. Lewat sektor fiskal menurut saya targetnya masih achievable tapi managemenya masih susah,” ujar Enrico dalam konferensi pers UOB Economic Outlook 2023, Kamis, 29 September 2022.
Meskipun, pendapatan negara selama dua tahun mengalami tren surplus, namun pemerintah harus lebih berhati-hati dalam membelanjakan anggaran fiskalnya agar dapat memberikan bantalan kepada masyarakat menengah kebawah yang terdampak inflasi agar dapat menekan angka kemiskinan.
“Kalau pemerintah bisa hati-hati (prudent) belanjanya bagus, itu bisa kita berikan masyarakat yang memang terdampak inflasi. Kuncinya menurut saya harus dijaga,” katanya. (*) Irawati
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More