Teka Teki Siapa BTN-1 Pengganti Pahala, Ada Nama Haru, Nixon dan Sis Apik

Teka Teki Siapa BTN-1 Pengganti Pahala, Ada Nama Haru, Nixon dan Sis Apik

Jakarta – Hari ini (10/3) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam keterbukaan informasi yang dikutip dari BEI, terdapat sembilan mata acara. Yang paling menarik, dari sembilan mata acara tersebut adalah persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Berdasarkan sumber yang dihimpun Infobank yang dikutip Rabu, 10 Maret 2021, terlihat ada tiga nama yang ramai dibicarakan. Ketiga nama tersebut adalah Haru Koesmahargyo, Nixon L.P. Napitupulu dan Sis Apik. Namun belakangan beredar kabar bahwa nama Haru Koesmahargyo sangat santer dan kuat untuk menahkodai Bank BTN.

“Kabar sampai pagi ini, nama Haru kuat menggantikan Pahala,” ujar sumber Infobank.

Kendati demikian, dua nama lainnya masih memiliki kesempatan untuk mengisi posisi Direktur Utama Bank BTN. Karena, yang sudah-sudah, Kementerian BUMN seringkali membuat kejutan-kejutan diakhir Rapat Umum Pemegang Saham. Kejutan-kejutan ini yang bisanya dinanti dan menjadi teka-teki tersendiri bagi publik yang menunggunya.

Sosok Haru bukanlah orang baru di dunia perbankan. Haru sebelumnya merupakan Direktur Keuangan Bank BRI pada tahun 2015 hingga Januari 2021. Ia merupakan lulusan magister dari Investment Banking Emory University, USA. Sebelumnya lagi, Haru merupakan lulusan Teknik Industri Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.

Karir awalnya adalah sebagai Kepala Desk, Hubungan Investor Divisi Sekretariat Perusahaan Kantor Pusat PT BRI (Persero) Tbk. Berkat jaringan dan pakar di bidangnya pada tahun 2011 dirinya dinobatkan sebagai General Manager untuk Kantor Cabang Luar Negeri New York PT BRI (Persero) Tbk pada periode 2011-2014.

Setelah menjadi general manager di cabang luar negeri, ia pun kembali dipilih sebagai Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat PT BRI (Persero) Tbk pada periode 2014-2015. Hingga pada akhirnya pada tahun 2015, ia pun menjadi Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia sampai dengan Januari 2021. (*)

Related Posts

News Update

Top News