Keuangan

Tegas! OJK Minta Audit Internal Sektor Keuangan Bekerja Profesional

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penerapan governance, risk management, dan compliance (GRC) di sektor jasa keuangan (SJK). Ini sebagai upaya mewujudkan stabilitas, pertumbuhan dan penguatan industri jasa keuangan, seperti asuransi dan dana pensiun (dapen) yang memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menyatakan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya dorongan seluruh stakeholder yang berada pada fungsi auditor internal perusahaan melakukan kolaborasi dan bahu-membahu untuk menciptakan sektor jasa keuangan yang sehat dan berintegritas.

“SDM Audit Internal diharapkan dapat bekerja dengan profesional dan berintegritas, serta mampu menjadi katalisator terhadap pengembangan dan implementasi GRC di perusahaan,” ucap Sophia dalam Forum Penguatan Audit Internal Sektor Asuransi, Dana Pensiun, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK di Jakarta, 12 Oktober 2023.

Selain itu, Sophia menyoroti, tantangan dari fungsi auditor internal saat ini adalah terkait dengan masih minimnya para dewan direksi atau board of director mengetahui permasalahan yang ada di perusahaan, di mana hanya 4 persen dari 100 persen permasalahan yang muncul dan telah diketahui oleh para staf di bawahnya.

Hal tersebut menunjukkan adanya kesenjangan komunikasi antara para staf dan dewan direksi dalam menyampaikan permasalahan yang ada di suatu perusahaan.

“Dari sini kita lihat adanya gap communication untuk menyampaikan hal yang sebenarnya kurang bagus, tapi sebetulnya itu issue yang perlu segera ditekan,” ujar Sophia.

Oleh karena itu, Sophia menjelaskan bahwa, perlu adanya mekanisme pelaporan yang baik untuk mengedepankan komunikasi antara level staff dan dewan direksi dalam menyampaikan permasalahan yang ada di suatu perusahaan.

“Bagaimana audit internal berkomunikasi dengan dewan direksi, bagaimana juga berkomunikasi dengan committee audit, kemudian bagaimana menangani issue-issue yang sudah ditemukan oleh audit internal,” imbuhnya.

Selain itu, dalam sebuah perusahaan juga diperlukan adanya fungsi konsultasi yang baik untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang akan muncul sebelum masalah tersebut akan menjadi besar ke depannya.

“Kami berharap dengan inisiasi ini nantinya dari kawan-kawan industri, khususnya fungsi audit internalnya bisa membentuk forum komunikasi, supaya ada media knowledge sharing, juga untuk membahas best practice yang perlu di-adopt,” ujar Sophia. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago