Jakarta – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), perusahaan one-stop IT solution dengan layanan IT optimistis mampu meraup pendapatan hingga Rp15 miliar tahun ini.
Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Nuzwan Gufron mengatakan, pendapatan NINE hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp15 miliar. Pendapatan tersebut lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2023 yang sebesar Rp14,7 miliar.
“Target ini lebih tinggi sedikit dari pencapaian tahun 2023 sebesar Rp14,7 miliar. Kami optimistis bisa tercapai, dengan sejumlah indikator dari kinerja keuangan per kuartal III 2024 kemarin,” jelas Nuzwan dalam konferensi pers di Harris Suites Puri Mansion, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024.
Dia melanjutkan, proyeksi pendapatan tersebut diyakininya bakal tercapai. Mengingat, saat ini perseroan sudah mengantongi ‘order book’ yang nilainya diperkirakan hampir Rp20 miliar di akhir 2024.
“Kita sebenarnya sudah ada book pendapatan itu hampir Rp20 miliar, direalisasi Rp15 miliar. Kita kejar di Desember ini, semoga nanti di buku Desember udah positif. Nggak gede nggak apa, yang penting positif,” jelasnya.
Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen Bikin Pendapatan Industri Asuransi Umum Tergerus
Tahun depan, kata Nuzwan, NINE semakin pede menjalankan roda bisnisnya. Ada dua investor kakap yang dipastikan akan menggelontorkan investasi hingga triliunan rupiah. Nilai investasi ini, diklaim mampu menggerakkan roda perekonomian.
“Nilai investasi dari dua investor besar sekali yang mau masuk ini. Kami belum bisa buka dari sektor industri apa yang nantinya menjadi investor kami ini. Minggu depan sudah dicapai kesepakatan dengan salah satu investor. Yang jelas, akan membantu ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Selain kedatangan investor, lanjut Nuzwan, sejumlah strategi juga sudah disiapkan menatap 2025. Sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target perseroan dengan memanfaatkan keanggotaan perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industri IT.
Dengan strategi tersebut, NINE memasang target pertumbuhan pendapatan hingga 20 – 30 persen. Target ini seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil dan manajemen yang profesional.
NINE baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 31 Oktober 2024. Pemegang saham menyetujui Nuzwan Gufron sebagai direktur utama NINE. Selain itu, RUPS tersebut juga menyetujui pengangkatan Noprian Fadli sebagai Komisaris Utama PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE).
Noprian memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri jasa keuangan perbankan dan merupakan pendiri PT Bisnis Berkah Bersama (Triple B Advisory). Dia baru saja ‘memborong’ 12 persen saham NINE.
Baca juga: Dengan Teknologi AI, Platform Investasi Kaya Bantu Nasabah Hadapi Volatilitas Pasar
Aksi membeli saham NINE yang dilakukan Noprian tentu bukan tanpa alasan. Dia meyakini bahwa prospek usaha yang baik dari NINE.
“Ada sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan yang dapat segera dikembangkan mulai 2025 yang nantinya juga akan didukung oleh investor dan mitra strategis,” ungkap Noprian.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pembelian saham tersebut tidak mengubah Heddy Kandou sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP). (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More