Kantor Pelayanan Pajak; Cukai rokok dinaikkan. (Foto: Paulus Yoga)
Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio meyakini, pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) akan mendorong pertumbuhan kinerja reksa dana, saham dan obligasi.Kebijakan itu kata Tito dapat mendorong sikap optimisme publik terhadap fundamental ekonomi domestik yang semakin baik.
“Dampak langsung tax amnesty ke bursa pasti ada. Saya percaya tidak semua (dana masuk) ditaruh di bank duitnya,” Kata Tito di Jakarta, Rabu, 10 Febuari 2016.
Menurut Tito, jika RUU Tax Amnesty diundangkan pada tahun ini, maka dana masuk dari luar negeri akan besar dan penerimaan pajak menjadi lebih besar akibat adanya pengampunan pajak.
“Uang yang masuk ditaruhnya pasti tidak hanya di bank, tetapi juga di reksa dana dan juga untuk beli saham serta obligasi,” tuturnya.
Lebih lanjut Tito mengungkapkan, proyeksi peningkatan penerimaan pajak diperkirakan akan mendorong optimisme para pelaku pasar modal terhadap perbaikan di sektor fiskal. Terlebih lagi, kata dia, sebesar 80% dari program pemerintah akan dibiayai dari penerimaan perpajakan.
“Begitu (kebijakan tax amnesty) itu keluar, maka spending pemerintah akan berjalan. Itu yang membuat saya yakin dan kuat bahwa ekonomi kita akan jalan. Apalagi harga minyak dunia turun, sehingga akan meningkatkan spending masyarakat,” papar Tito. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More