Nasional

Tata Kelola Jadi Strategi Kunci Daya Saing Perusahaan di Pasar Global

Jakarta – Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) menegaskan pentingnya praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) untuk memperkuat ketahanan bisnis di tengah dinamika global.

“Ketahanan suatu perusahaan dapat tercipta jika didasari oleh governansi yang kuat,” kata Ketua Umum IICD dan Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Rudiantara, dalam acara The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award: Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times, Senin, 15 September 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara juga meresmikan program IICD Membership, sebuah platform eksklusif yang mempertemukan komisaris, direksi, dan perusahaan untuk membangun komunitas tata kelola yang kolaboratif dan berdampak.

Baca juga: KrediOne Ajak Pelaku Industri Pindar Perkuat Tata Kelola

Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nailin Nimah menuturkan, ketangguhan perusahaan hanya bisa dibangun di atas fundamental tata kelola yang kuat.

“Tata kelola yang baik merupakan fondasi bagi perusahaan untuk tumbuh berkelanjutan dan memiliki ketahanan daya saing di tengah pertumbuhan ekonomi yang dinamis,” ujarnya.

Menurutnya, tata kelola yang baik menjadi sumber daya strategis sekaligus kompas perusahaan menuju praktik etis, transparansi, dan akuntabilitas. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan investor, karyawan, regulator, maupun masyarakat.

“Dengan kepercayaan, perusahaan tentunya mampu bertahan, beradaptasi, berkembang, dan terus berinovasi,” imbuhnya.

Baca juga: Urgensi Penerapan Teknologi oleh BPR dalam Peningkatan Tata Kelola

Dalam kesempatan sama, ekonom sekaligus Wakil Presiden ke-11 RI Boediono menyatakan kerja sama antara IICD dan pelaku usaha perlu ditingkatkan demi kepentingan bersama.

“Institusi yang membuat bangsa ini menjadi suatu bangsa yang maju, di dalam institusi ada dua hal komponen utama yaitu aturan main dan orang yang melaksanakannya. Di sinilah governansi sangat penting,” ujar Boediono.

Apresiasi Terhadap Emiten

Sementara itu, dalam acara tersebut IICD juga memberikan penghargaan kepada perusahaan dengan praktik GCG terbaik untuk kategori BigCap dan MidCap. Ada 10 kategori penghargaan, mulai dari Leadership in Corporate Governance, Best Overall, Best Financial Sector, Best Non-Financial Sector, hingga The Most Improved.

Penilaian dilakukan terhadap 200 perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), menggunakan metode ASEAN CG Scorecard 2023, dengan dukungan lima asesor independen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

14 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

15 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

16 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

17 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago