Categories: Keuangan

Taspen Naikkan Porsi Investasi Saham Jadi 12%

Jakarta – PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (PT Taspen) mengaku akan memperbesar porsi investasi pada instrumen saham menjadi 12% di tahun ini. Hal ini sejalan dengan kondisi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2015 sebesar 12,13% year-on-year (yoy).

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Investasi PT Taspen, Iman Imansyah di Jakarta, Senin, 22 Februari 2016. “Tahun ini kami akan menaikkan alokasi investasi pada saham menjadi 12%. Pada 2015 alokasi di saham sebesar 4,06%,” ujarnya.

Sedangkan di tahun ini, pihaknya akan menurunkan target alokasi aset investasi di deposito menjadi 16,5%. Di mana pada 2015 lalu alokasi aset investasi di deposito sebesar 31,57%. “Target aset investasi kami di 2016 sebesar Rp162 triliun atau naik 11% dari Rp142,31 triliun di 2015,” ucapnya.

Dengan demikian, kata dia, target hasil investasi di 2016 akan mencapai Rp14,98 triliun atau lebih besar dari hasil investasi pada tahun lalu yang mencapai Rp12,36 triliun.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro menambahkan, nilai aset Taspen per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp172,56 triliun atau meningkat 7,06% dari posisi akhir 2014. “Adanya penurunan IHSG telah berpengaruh ke portofolio saham kami. Jadi, ini lebih banyak disebabkan oleh turunnya IHSG di 2015 dibanding tahun sebelumya,” tukasnya.

Lebih lanjut Iqbal memaparkan, kendati kondisi pasar modal di 2015 mengalami pelemahan, namun perseroan berhasil mencatatkan hasil investasi sebesar Rp12,36 triliun. “Perolehan hasil investasi 2015 tumbuh 10,12% dari 2014 yang sebesar Rp11,22 triliun,” paparnya.

Dia merincikan, dari total hasil investasi yang sebesar Rp12,36 triliun tersebut berasal dari investasi di saham dan reksa dana sebesar Rp440 miliar, deposito senilai Rp4,08 triliun dan sebesar Rp7,84 triliun dari obligasi, sukuk dan KIK-EBA. “Yield on investment 2015 9.27%,” ucapnya.

“Capaian hasil investasi sebesar 98,57 persen. Capaian ini bisa penuh 100%, karena rendahnya IHSG,” tutup Iqbal. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago