News Update

Taspen Gandeng BRI Sebagai Bank Kustodian

Jakarta – PT Taspen (Persero) bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai pelayanan jasa kustodian. Dengan adanya kerja sama ini, Taspen bisa menitipkan surat-surat berharganya kepada BRI sebagai bank kustodian.

Adapun enandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro dan Direktur Utama BRI, Suprajarto. Kerja sama ini juga sebagai sinergi BUMN antara Taspen dengan BRI yang bertujuan bersama-sama membangun negeri.

“Ini kalau kita beli surat berharga maka tata kelolanya oleh BRI, ada unit di divisi kustodiannya per 1 Agustus,” ujar Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 6 Juli 2018.

Dengan adanya perjanjian kerja sama ini aka. mewujudkan pelayanan prima kepada peserta melalui prinsip 5T yaitu Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi, pelaksanaan otentikasi berkala, layanan kunjungan nasabah dan berjalannya Office Channeling.

Baca juga: Menteri BUMN Kembali Tunjuk Iqbal Latanro Sebagai Dirut Taspen

“Jadi tata kelola lebih bagus, tentu dalam admisitrasi, kontrol, itu kami dibantu oleh BRI dalam hal ini divisi kustodian sehingga menghindari human error, keterlambatan layanan, menghindari dokumentasi yang tidak baik,” kata dia.

Melalui kerja sama ini Taspen akan memindahkan Rp41 triliun efeknya di Tabungan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian kepada BRI. Selanjutnya hingga akhir tahun ditargetkan Rp71 triliun yang dipindah sampai jatuh tempor di Desember.

“BRI tak hanya menjadi bank kustodian bagi Taspen, tapi kami juga menawarkan berbagai inovasi teknologi yang dimiliki oleh BRI. Seperti pemanfaatan satelit BRI dan agen-agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah,” tambah Suprajarto.

Sebelumnya pada Maret, Taspen dan BRI juga telah menyepakati perjanjian kerja sama tentang pembayaran tabungan hari tua, pensiun, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian melalui rekening bank. Pasalnya sekitar 891 ribu nasabah BRI merupakan peserta Taspen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

16 mins ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

59 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago