Moneter dan Fiskal

Tarik Utang Baru Rp203,6 T, Sri Mulyani: Jauh Lebih Kecil dari Tahun Lalu

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemerintah menarik utang baru  mencapai Rp203,6 triliun per Oktober 2023. Angka tersebut menurun -59,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Sampai dengan akhir Oktober kita hanya merealisasi pembiayaan utang yang sebesar Rp203,6 triliun. Ini jauh lebih kecil dari tahun lalu,”kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat 24 November 2023.

Baca juga: Utang Luar Negeri RI Turun di Triwulan III 2023 Masih Sisa Rp6.100 Triliun

Bendahara negara ini pun merinci, pembiayaan utang terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp185,4 triliun per Oktober 2023 atau terealisasi 26,0 persen dari target APBN 2023. Ini mengalami penurunan sebesar -62,9 persen dari realisasi periode yang sama pada 2022 yang sebesar Rp500,3 triliun.

Sementara itu, dari sisi pinjaman, tercatat sebesar Rp18,2 triliun, naik 159,7 persen secara tahunan dari Rp7 triliun pada Oktober 2022.

Selain itu, pemerintah baru saja menerbitkan surat berharga negara dalam bentuk sukuk sebesar USD2 miliar. Penerbitan sukuk ini diterima dengan baik padahal diterbitkan di tengah kondisi pasar yang cukup volatile.

Baca juga: Susut 58,6 Persen, Pembiayaan Utang RI per September 2023 Capai Rp198,9 T

“Global sukuk kita yang kita terbitkan USD2 miliar yang kita terbitkan minggu lalu. USD1 miliar adalah untuk tenor 5 tahun yield yang kita bayarkan adalah 5,4 persen,” jelas Menkeu.

Sedangkan, sebesar USD1 miliar lagi untuk tenor 10 tahun, yield yang dibayarkan 5,6 persen.

“Ini semua adalah green sukuk bond, subscribenya 2,8 kali. Artinya kita oversubscribe. Dalam hal ini Indonesia mampu mendapatkan yield yang relatif sangat kompetitif dibandingkan negara meerging lain,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

7 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

7 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

9 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

11 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

11 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

11 hours ago