Bekasi–PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk atau BNI menargetkan bisnis uang elektroniknya meningkat 150% dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu, BNI telah mencetak 400 ribu lembar TapCash, tahun ini ditargetkan menjadi 1 juta lembar TapCash.
Sementara volume transaksinya ditargetkan meningkat tiga kali lipat dibandingkan 2015 menjadi Rp81 miliar.
Tambok P. Setyawati, SEVP Digital Banking BNI mengatakan sinergi uang elektronik Himbara untuk pembayaran tol diyakini dapat meningkatkan bisnisnya. Selain itu BNI juga menyiapkan fitur baru yang semakin memudahkan pengguna TapCash untuk melakukan isi ulang saldo TapCash.
“Kita bikin fitur baru, automatic top up. Jadi begitu masuk pintu tol, misalnya saldo TapCashnya kurang langsung otomatis didebet dari rekeningnya. Sekarang kan harus ke ATM atau EDC, ini sudah jadi cuma kita harus izin,” kata Tambok di sela-sela peluncuran e-Payment Toll sinergi PT Jasa Marga bersama empat bank BUMN yaitu Bank BRI, BNI, dan Bank BTN di Bekasi Jawa Barat, Senin, 21 Maret 2016.
Selain menyiapkan fitur top up otomatis, BNI juga terus melakukan edukasi bersama bank-bank lainnya. BNI juga terus menambah kerja sama dengan merchant. Tambok mengatakan saat ini mayoritas pengguna TapCash menggunakan uang elektronik itu untuk transportasi dengan saldo antara Rp45 ribu-Rp100 ribu per kartu. (*) Ria Martati
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More