Jakarta – PT Hanwha Life Insurance Indonesia (Hanwha Life) menargetkan premi Rp36,65 miliar dalam lima tahun melalui produk bancassurance hasil kerja sama dengan PT Bank IBK Indonesia.
CEO Hanwha Life Insurance Indonesia, David Yeom, menjelaskan, “Kemitraan ini bersifat jangka panjang dan kami menargetkan premi tahunan ekuivalen (APE) sebesar Rp36,65 miliar selama lima tahun ke depan,” ujarnya usai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (11/11).
Untuk produk perdananya, Bancassurance Hanwha Life dan Bank IBK Indonesia memperkenalkan Sejahtera Maxima Link yang merupakan produk unit link.
“Kita punya channel agensi dan bancassurance. Di acara ini kita ingin lebih menekankan produk bancassurance.
Kita menargetkan (pangsa bancassurance) di tahun depan itu mungkin sekitar 10%,” tambah David.
Sementara itu, Head of Bancassurance Hanwha Life, Hendro Irianto mengatakan, dengan kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai benefit bagi nasabah, Hanwha Life, dan juga Bank IBK Indonesia.
“Yang pertama dari sisi customer, bagi nasabah IBK akan mendpatkan berbagai product solution. Untuk bank partner, bisa menjadi full fill product,” tambah Hendro.
Kerja sama bancassurance Hanwha Life dengan Bank IBK Indonesia merupakan representasi dari dua perusahaan jasa keuangan besar asal negeri ginseng.
Hanwha Life Insurance Indonesia terbentuk dari hasil akuisisi PT Multicor Life Insurance oleh Hanwha Life Insurance Co. Ltd (Hanwha Life Group). Sementara, Bank IBK Indonesia adalah hasil merger dan akuisisi PT Bank Agris Tbk dan PT Bank Mitraniaga Tbk oleh Industrial Bank of Korea (IBK). (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More