News Update

Target KUR Di NTT Capai Rp1,5 Triliun

Kupang–Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditargetkan mencapai Rp1,5 triliun. Target itu jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2015 yang hanya Rp145 miliar.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT Winter Marbun mengatakan, penyaluran KUR di tahun ini dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Persero) (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Sementara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) juga masih memiliki outstanding penyaluran kredit program dari Pemerintah itu. Winter mengatakan, 70% dari target Rp1,5 triliun itu adalah KUR mikro dengan maksimal plafon Rp25 juta.

“Jadi nanti kita akan ada hampir Rp1,5 triliun bisa kita bayangkan bagaimana sibuknya 5 bank ini akan menyalurkan kreditnya di NTT, dan lebih dari 70% adalah KUR mikro dengan plafon Rp25 juta ke bawah,” kata Winter dalam sambutan pembukaan Pelatihan Wartawan Otoritas Jasa Keuangan, di Hotel Sotis, Kupang, NTT, Senin, 28 Maret 2016.

Menurutnya, NTT tidak hanya dibanjiri dengan kredit program Pemerintah berupa KUR itu namun juga dengan berbagai dana dari Pemerintah seperti Dana Desa, dan dana Program Desa Mandiri Anggur Merah dari Pemerintah Provinsi NTT. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak mengawasi penyaluran berbagai dana itu agar satu debitor tidak menerima pembiayaan dua kali dari sumber yang berbeda.

Pasalnya jika tidak diawasi dengan ketat, dikhawatirkan program-program pembiayaan yang disalurkan Pemerintah untuk memajukan usaha mikro kecil dan menengah itu dikhawatirkan gagal seperti kredit-kredit program sebelumnya.

“Makanya ini juga Pekerjaan Rumah kami, OJK, dan kita semua bagaimana dana-dana UMKM ini jangan sampai gagal lagi, jangan sampai distop karena gagal, kalau gagal kita berdosa pada anak cucu kita, karena mereka gak akan dapat lagi,” tambahnya. (*) Ria Martati

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago