Emas Antam; Patokan harga pasar. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta – Beberapa waktu lalu, Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) mengungkapkan akan mulai melakukan pengurangan likuiditas atau tapering off yang diberikan setiap bulannya. Menanggapi hal ini, Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra menilai, kebijakan tapering off berpotensi akan menekan harga emas dunia.
Ariston menyebut, kebijakan tapering off akan diikuti dengan kenaikan suku bunga. Pengurangan likuiditas yang diikuti dengan pengetatan kebijakan moneter membuat mata uang dollar AS akan menguat tajam dan menekan harga emas dunia. Seandainya kebijakan diterapkan, Ariston memperkirakan harga emas bisa menyentuh sedikit dibawah US$1.700, sekitar US$1.680 per troy ounce.
“Kemudian dengan data ekonomi AS yang semakin membaik, The Fed akan menuju langkah berikutnya, yaitu kenaikan suku bunga. Langkah ini bisa mendorong harga emas ke US$1.600 atau bisa break ke US$1.580 per troy ounce,” jelas Aston saat bincang-bincang Market 30 Menit dengan tema “Saham Emiten Emas, Masihkah Layak Diburu?”, Senin, 30 Agustus 2021.
Meskipun demikian, masih ada beberapa faktor ketidakpastian yang bisa saja mendorong harga emas untuk naik. Salah satunya adalah pengendalian kasus Covid-19 dunia dan hutang negara-negara yang berpotensi menjadi bubble. Faktor ini bisa saja berubah menjadi krisis dan kembali menaikkan harga emas dunia.
Aston juga berpendapat, naik turunnya harga emas akan turut berpengaruh pada emiten-emiten emas. Pendapatan emiten yang fokus di hulu, seperti ANTM, MDKA, PSAB tentu akan terpengaruh oleh naik turunnya harga emas dunia yang saat ini masih dibayangi kebijakan AS. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat hingga 1 April 2025 sebanyak 12,34 juta wajib… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip selama pelaksanaan Salat… Read More
Jakarta - Aktor kawakan Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa malam, 1 April 2025, di… Read More
Jakarta - Bank DKI menerapkan operasional layanan terbatas pada momen cuti bersama dan libur Lebaran… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi melalui… Read More
Jakarta - Suasana di Stasiun Whoosh tetap ramai pada hari pertama Lebaran, Senin, 31 Maret… Read More