Ilustration: Banking building.
Oleh Paul Sutaryono
SETELAH bertahan selama sembilan bulan sejak 19 Januari 2023, akhirnya, pada 19 Oktober 2023 Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI-7 Day Reverse Repo Rate/BI7DRR) 25 basis points (bps) dari 5,75% menjadi 6%. Kenaikan itu sebagai indikator bahwa telah terjadi kenaikan ketidakstabilan ekonomi global yang akan berlanjut pada 2024. Bagaimana tantangan perbankan pada 2024?
Mari kita tengok dulu kinerja bank umum. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit bank tumbuh 10,38% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp6.424 triliun per Desember 2022 menjadi Rp7.090 triliun per Desember 2023. Pertumbuhan kredit itu berada di rentang target pertumbuhan kredit menurut OJK 10%-12% pada 2023.
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More