Surabaya—Perekonomian Jawa Tengah terancam lumpuh pasca dihentikannya kegiatan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Pada Kamis, 19 November 2015 lalu, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas menghentikan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut telah menghambat kelancaran arus logistik barang.Padahal, Pelabuhan Tanjung Emas menjalankan fungsi penting sebagai gerbang keluar masuknya barang, baik domestik maupun ekspor-impor.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III), Edi Priyanto mengungkapkan, penghentian aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas ini menjadi preseden buruk di tengah usaha pemerintah yang sedang gencar mendorong program Tol Laut demi meningkatkan kinerja logistik nasional.
Kegiatan di pelabuhan, ujar dia, merupakan infrastruktur penting pengiriman barang. Penghentian yang dilakukan oleh KSOP berdampak kepada lamanya waktu antrian sandar kapal yang pada akhirnya akan menaggangu aktifitas ekspor impor berbagai komoditas penting.
“Para pelaku bisnis menjadi khawatir dan masyarakat juga dapat terdampak dengan melonjaknya harga barang,” ujar Edi.(*) Rezkiana Nisaputra.
Jakarta - Pada 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lengser dari jabatannya sebagai… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan harapannya kepada pemerintah kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming… Read More
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan telah bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership (GAIP)… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Jumat, 18 Oktober 2024, Indeks… Read More
Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More