Surabaya—Perekonomian Jawa Tengah terancam lumpuh pasca dihentikannya kegiatan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Pada Kamis, 19 November 2015 lalu, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas menghentikan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut telah menghambat kelancaran arus logistik barang.Padahal, Pelabuhan Tanjung Emas menjalankan fungsi penting sebagai gerbang keluar masuknya barang, baik domestik maupun ekspor-impor.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III), Edi Priyanto mengungkapkan, penghentian aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas ini menjadi preseden buruk di tengah usaha pemerintah yang sedang gencar mendorong program Tol Laut demi meningkatkan kinerja logistik nasional.
Kegiatan di pelabuhan, ujar dia, merupakan infrastruktur penting pengiriman barang. Penghentian yang dilakukan oleh KSOP berdampak kepada lamanya waktu antrian sandar kapal yang pada akhirnya akan menaggangu aktifitas ekspor impor berbagai komoditas penting.
“Para pelaku bisnis menjadi khawatir dan masyarakat juga dapat terdampak dengan melonjaknya harga barang,” ujar Edi.(*) Rezkiana Nisaputra.
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More