Keuangan

Tangkal Inflasi, Ajaib Hadirkan Fitur Jual Beli Obligasi Kapan Saja

Jakarta – Ajaib, platform investasi di Indonesia, luncurkan layanan jual beli obligasi kapan saja dalam aplikasi Ajaib.

Fitur investasi obligasi ini melengkapi layanan investasi Ajaib yang menawarkan berbagai pilihan obligasi menarik termasuk FR0077 dengan tingkat kupon 8,125 persen dan FR0080 dengan tingkat kupon 7,5 persen, jauh lebih tinggi dibanding inflasi Desember 2023 yaitu 2,61 persen.

Akrual kupon dihasilkan setiap hari, atau yang disebut fitur daily coupon accrual, sehingga investor tidak perlu menunggu sampai dengan 6 bulan untuk menerima kupon.

Investor juga dapat melakukan jual beli obligasi kapan pun, di mana pun, tanpa perlu menunggu sampai masa jatuh tempo.

Baca juga: Pasar Obligasi 2024 Diproyeksi Tetap Kuat, Ini Penopangnya

Seperti dijelaskan Juliana selaku Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas, sebagai salah satu inovasi pihaknya mendukung nasabah yang ingin jual beli obligasi kapan saja, termasuk di luar jam bursa. Tidak hanya itu, layanan ini juga dilengkapi dengan fitur akrual kupon setiap hari, sehingga investor tidak perlu menunggu selama 6 bulan untuk menerima kupon.

“Melalui layanan jual beli obligasi di aplikasi Ajaib, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan investasi melalui trading serta berkesempatan untuk pendapatan tambahan dari kupon obligasi, ” ungkap Juliana dalam keterangan resminya, 5 Maret 2024.

Saat ini, kata Juliana, Ajaib telah menyediakan 25 jenis Obligasi pemerintah, termasuk FR0077 yang paling digemari nasabah Ajaib. Obligasi ini aman karena dijamin oleh pemerintah.

“Ke depannya, kami akan terus mengembangkan layanan investasi obligasi. Dengan semakin banyaknya opsi yang dilengkapi oleh sistem yang mumpuni, harapannya investor juga akan semakin nyaman berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka,” tambah Juliana.

Obligasi sendiri merupakan instrumen yang semakin digemari investor Indonesia. Data Bursa Efek Indonesia hingga Desember 2023 mengungkapkan investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor dibanding tahun sebelumnya.

Selain itu, tahun 2024 juga dinilai momen yang tepat bagi investor untuk melirik obligasi.

Sementara, Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas mengatakan, narasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Semester-II 2024 berpotensi menurunkan imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury dan mendongkrak harga obligasi.  Yield US Treasury tenor 10 tahun saat ini berada di level 4,23 persen, lebih rendah dari puncaknya di tahun 2023 sebesar 5 persen yang menjadi level tertinggi sejak krisis subprime mortgage di 2007.

Baca juga: IIF Resmi Catatkan Obligasi Perpetual di Bursa Efek Indonesia

“Penurunan yield US Treasury tersebut turut berdampak positif bagi kenaikan harga obligasi domestik. Alhasil, investor dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga obligasi tersebut di pasar sekunder,” ungkap Ratih.

Selain mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga obligasi, investor juga memperoleh return berupa kupon. Investor dapat memilih nilai kupon yang paling tinggi menggunakan fitur screening obligasi di aplikasi Ajaib.

Obligasi FR 0077 memberikan tingkat kupon 8,125 persen merupakan obligasi dengan kupon tertinggi di aplikasi Ajaib. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

1 hour ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

4 hours ago