Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Permata Bank, Rudy Basyir Ahmad. (Foto: Tangkapan layar)
Poin Penting
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memberikan tanggapan terkait pembagian dividen untuk tahun buku 2025 yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Permata Bank, Rudy Basyir Ahmad, mengatakan bahwa terkait dengan pembagian dividen, Perseroan akan berfokus pada dua hal, yakni pembagian dividen yang berkelanjutan dan mendorong permodalan yang kuat.
“Untuk pembagian dividen tahun buku 2025, tentunya kami akan mengkonsider dua faktor utama itu, dan itu keputusan akan kami ambil pada waktunya,” ujar Rudy dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.
Baca juga: Usai RUPSLB, Permata Bank Tunjuk Ahmad Mikail Madjid Jadi Direktur
Meski demikian, Rudy belum merinci berapa besaran dividend payout ratio yang akan dibagikan kepada pemegang saham dari tahun buku 2025. Padahal rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan telah mencapai 33,5 persen per Juni 2025.
Adapun, pada tahun ini Permata Bank telah membagikan dividen senilai Rp1,08 triliun atau sebanyak Rp30 per lembar saham dari tahun buku 2024. Keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 April 2025.
Angka pembagian dividen pada tahun buku 2024 Permata Bank tersebut naik dari tahun 2023 yang membagikan dividen sebanyak Rp905 miliar yang mewakili Rp25 per saham.
Baca juga: Permata Bank Optimistis Kredit Mortgage Tetap Stabil hingga Akhir 2025
“Permata Bank senantiasa menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang stabil dan berkelanjutan bagi pemegang saham serta terus mengoptimalkan struktur permodalan yang diperlukan untuk tujuan pertumbuhan di masa yang akan datang,” imbuhnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More