Jakarta – Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan paket insentif bagi bank-bank yang mampu memperbaiki efisiensinya, baik di sisi overhead dan margin keuntungan, serta risk premium (Non Performing Loan/NPL) disambut positif para bankir. Salah satunya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono.
Menurut Maryono, langkah tersebut bisa mendorong bank-bank menurunkan tingkat suku bunga, dan pada akhirnya meningkatkan sektor riil dengan cepat.
“Saya kira itu suatu hal yang sangat baik. Kenapa karena dengan memberikan suatu pembatasan NIM (Net Interest Margin) atau mengurangi NIM ini bukan berarti OJK ikut campur di dalam penetapan cost of fund atau landing di operasional tapi bagaimana supaya bank sama-sama sadar untuk bisa menurunkan tingkat suku bunga,” kata Maryono usai menghadiri acara Homerun BTN di Jakarta, Minggu, 21 Febuari 2016.
Lebih jauh jelas Maryono, insentif sendiri nantinya bisa menjadi suatu daya tarik sehingga keberadaannya juga ditunggu.
Adapun insentif yang ditunggu-tunggu perbankan nantinya bisa berupa pengurangan dari tax, kemudian iuran yang ada di LPS dan sebagainya.
“Saya kira pengaruhnya nanti akan cukup mempengaruhi cost of fund ini,” tutup Maryono.
Sekedar informasi insentif yang akan dikeluarkan OJK sendiri kabarnya akan diluncurkan dalam waktu dekat dalam bentuk Peraturan OJK (POJK). Dengan adanya insentif ini, OJK berharap margin perbankan bisa berada di kisaran 3-4% seperti di Thailand. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More