Keuangan

Tanggapan Bos Tugu Insurance soal Konsolidasi Asuransi BUMN

Poin Penting

  • Tugu Insurance menegaskan setiap langkah konsolidasi harus melalui kajian mendalam dan persetujuan semua pemegang saham.
  • Rencana konsolidasi asuransi BUMN oleh holding IFG bertujuan memperkuat permodalan dan efisiensi dengan menyisakan tiga entitas besar.
  • Tugu Insurance terbuka terhadap opsi pengembangan termasuk akuisisi, namun selalu melibatkan pemegang saham dalam pengambilan keputusan strategis.

Jakarta – Di tengah wacana konsolidasi besar-besaran di sektor asuransi pelat merah, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menegaskan bahwa setiap langkah korporasi harus melalui kajian mendalam dan mendapatkan restu dari seluruh pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas.

Presiden Direktur Tugu Insurance, Adi Pramana, menegaskan bahwa perusahaan selalu menempatkan tata kelola dan kepentingan pemegang saham sebagai dasar utama dalam setiap rencana aksi korporasi.

“Apa pun aksi korporasi kita, selalu kita usulkan dan jalankan sesuai dengan persetujuan pemegang saham, baik minoritas maupun mayoritas,” ujarnya dalam acara Media Gathering di Jakarta, Senin (6/10).

Baca juga: Danantara Bakal Ciutkan Jumlah Asuransi dari 15 Jadi 3 Perusahaan

Pernyataan ini menjadi penting di tengah rencana konsolidasi perusahaan asuransi BUMN yang digagas pemerintah melalui holding Indonesia Financial Group (IFG). Dari total 15 perusahaan asuransi dan reasuransi pelat merah, hanya akan disisakan tiga entitas besar untuk memperkuat struktur permodalan dan efisiensi bisnis.

Namun, Adi menegaskan, setiap langkah menuju arah tersebut harus berlandaskan kajian menyeluruh.

“Kita juga masih melakukan beberapa kajian. Dari kajian-kajian ini, seandainya ada keputusan strategis, tentu kita akan minta persetujuan PSP (Pemegang Saham Pengendali),” katanya.

Koordinasi Erat dengan Pemegang Saham Mayoritas

Adi menambahkan, Tugu Insurance selalu menjaga koordinasi erat dengan Pertamina selaku pemegang saham mayoritas. Menurutnya, setiap kebijakan dan rencana strategis harus sejalan dengan tujuan utama, yakni meningkatkan nilai perusahaan.

Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa Tugu Insurance terbuka terhadap berbagai opsi pengembangan, termasuk akuisisi, selama hal tersebut membawa manfaat bagi perusahaan.

Baca juga: Tunjukkan Kinerja Solid, Tugu Insurance Raih 2 Penghargaan Best Insurance

Ia mencontohkan, Tugu sempat melakukan kajian untuk mengakuisisi Pertalife, namun rencana itu urung dilakukan karena tidak tercapai kesepakatan harga.

“Sebagai contoh, kita pernah mengkaji untuk mengakuisisi Pertalife. Tapi akhirnya terdapat ketidaksesuaian harga. Ketika pemegang saham tidak sepakat dengan harga yang ditawarkan, ya sudah,” jelasnya.

Libatkan Pemegang Saham dalam Setiap Keputusan Strategis

Adi menegaskan kembali bahwa Tugu Insurance akan selalu melibatkan pemegang saham dalam setiap langkah penting, termasuk jika ada keputusan yang berkaitan dengan restrukturisasi atau konsolidasi.

“Kita tetap berkoordinasi dengan pemegang saham ultimate kami, karena tujuan kita adalah membuat perusahaan menjadi lebih bagus,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

52 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago