Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) fokus untuk menyadarkan masyarakat di pemukiman padat penduduk tentang bahaya Covid-19.
Riza bahkan menilai, kesadaran masyarakat di pemukiman padat penduduk terhadap Covid-19 masih belum tinggi.
“Kelompok masyarakat padat dan kumuh di Jakarta itu yang jadi perhatian kita. Rata-rata ya karena mungkin pendidikan dan pemahamannya kurang,” kata Riza dalam diskusi virtual melalui kanal youtube BNPB Indonesia, Jumat 18 Desember 2020.
Menurutnya, tantangan lain yang masih dihadapi Pemprov dalam penanganan covid ialah masih adanya masyarakat yang tidak percaya dengan adanya virus tersebut. Bahkan, sebagian warga menyebut bahwa kematian ialah urusan Tuhan.
“Masyarakat kita masih ada yang menganggap COVID-19 enggak ada dan kalau urusan sakit meninggal urusan Allah sehingga cuek,” ucap A. Riza.
Meskipun begitu dirinya bersyukur bahwa sebagai Ibukota, DKI Jakarta telah difasilitasi sarana komunikasi yang beragam baik sumber media sosial, media elektronik maupun sumber internet dalam menyadarkan masyarakat terhadap bahaya Covid-19. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More