Market Update

Tambang Emas Pani Rampung 83 Persen Menuju Produksi Perdana di Q1 2026

Poin Penting

  • Proyek Tambang Emas Pani milik PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) telah mencapai 83% dan ditargetkan mulai produksi emas perdana pada kuartal I 2026.
  • EMAS telah menginvestasikan USD208,7 juta untuk pengembangan tambang dan mencatat 15,5 juta jam kerja tanpa kecelakaan (LTI).
  • Perusahaan menegaskan komitmen terhadap prinsip ESG dan akan menggunakan energi terbarukan melalui skema Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN.

Jakarta – PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) melaporkan perkembangan dari kinerja operasionalnya, yakni Tambang Emas Pani untuk kuartal yang berakhir pada 30 September 2025.

Selama kuartal berjalan, pembangunan fasilitas heap leach, pabrik Adsorption, Desorption, and Recovery (ADR), serta infrastruktur pendukung tambang telah mencapai 83 persen penyelesaian.

Selain itu, kegiatan penambangan juga telah dimulai pada 1 Oktober 2025, diikuti dengan first blasting pada 15 Oktober dan didukung oleh jaringan PLN yang telah mensuplai listrik 150 kV pada 1 Oktober, yang memungkinkan pengujian Pabrik Pengolahan Bijih (Ore Processing Plant).

Dengan kemajuan proses tersebut, produksi emas pertama diperkirakan tetap berjalan sesuai target pada kuartal I 2026.

Baca juga: Investasi Emas Digital, Cuan atau Bikin Was-Was? Ini Penjelasannya

Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin, menyampaikan bahwa dengan dimulainya kegiatan penambangan serta produksi emas pertama yang ditargetkan pada awal 2026, EMAS berposisi untuk menjadi produsen emas utama berikutnya di Indonesia. 

“IPO yang sukses memberikan fleksibilitas keuangan bagi kami untuk menyelesaikan pembangunan proyek Pani dan mendukung pertumbuhan jangka panjang. Hingga saat ini, EMAS telah menginvestasikan USD208,7 juta untuk pengembangan Tambang Emas Pani,” kata Boyke dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 11 November 2025.

Fokus pada Keberlanjutan dan Keselamatan

Adapun, EMAS juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), sejalan dengan nilai keberlanjutan induk perusahaannya yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). 

Baca juga: Update Harga Emas 11 November 2025: Antam, Galeri24, dan UBS Naik Bersamaan

Operasi Tambang Emas Pani mencatat 15,5 juta jam kerja tanpa cedera yang menyebabkan kehilangan waktu kerja atau Lost Time Injury (LTI). 

Pada tahap berikutnya, Tambang Emas Pani akan mulai menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan melalui skema Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

45 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago