Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengungkapkan, hingga 15 September 2020 program subsidi tambahan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah menjangkau 7,9 juta debitur.
Realisasi itu dengan baki debet Rp189,82 triliun,” kata Iskandar dalam diskusi virtual, di Jakarta Kamis, 17 September 2020.
Dirinya menjelaskan, saat ini penerima KUR aktif telah mencapai 7,25 debitur. Iskandar juga menyampaikan kebijakan penundaan angsuran pokok enam bulan juga sudah diberikan kepada 1,37 juta debitur dengan baki debet mencapai Rp44,67 triliun.
Jumlah tersebut, kata dia, meliputi perpanjangan waktu diberikan kepada 1,37 juta debitur dengan baki debet Rp43,77 triliun, serta penambahan limit plafon KUR diberikan kepada 15 debitur dengan baki debet Rp2,46 miliar.
Dirinya juga menambahkan, data realisasi penerima KUR menunjukkan bahwa penerima aktif terus bertambah. Sehingga dirinya menampik bilamana ada kabar bahwa subsidi KUR diberikan pemerintah tidak berjalan di lapangan.
“Jadi yang tidak dapat ini karena kolektibilitas tidak lancar karena dapat subsidi bunga sebelumnya kolektibilitasnya satu dan dua berpengaruh kepada seberapa besar debitur yang mendapatkan subsidi bunga,” tukas Iskandar. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More