Rencana penambahan modal Panin Bank Syariah sejalan dengan arahan OJK yang mendorong bank-bank syariah agar segera menambah modalnya. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Rencana PT Bank Panin Syariah Tbk (Panin Bank Syariah) untuk mencari tambahan modal sepertinya bakal terealisasi. Anak usaha syariah Panin Bank ini berancang-ancang untuk menggelar penerbitan saham baru atau right issue. Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Corporate Secretary Group Head Panin Bank Syariah, A. Fathoni, di Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015. Menurutnya, dengan right issue, maka modal perseroan akan bertambah sebesar Rp1 triliun.
“Memang kita mau menaikkan modal, waktu itukan sudah sempet, kemudian tahun depan. Kita mau right issue kan sudah go public. Mungkin kita tahun depan, kira-kira tambah Rp1 triliun lagi kemungkinannya,” ujar Fathoni.
Menurutnya, rencana tambahan modal perseroan tersebut, sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta agar bank-bank syariah dapat segera menambah modalnya, baik melalui suntikan induk, right issue maupun yang lainnya.
“Memang OJK menyarankan untuk menaikkan modal, nah kalau go publik kan sudah, yaa gak ada cara lain selain right issue, kita right issue paling banter tambah Rp1 triliun. Inikan sesuai dengan kebutuhanlah,” tukas Fathoni.
Dia mengungkapkan, hingga Semester I 2015 total modal Panin Bank Syariah mencapai Rp1,1 triliun dengan perolehan total aset yer on year meningkat 43,3%, menjadi sebesar Rp6,7 triliun. “CAR kita masih 21%, kita masih bagus masih diatas 20%,” tutupnya. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More