News Update

Tambah Modal, RBC Masuk Daftar Top Global Bank

London – Royal Bank of Canada masuk dalam daftar 30 global systemically important banks (G-SIBs) oleh Financial Stability Board of International regulators. RBC menjadi bank Kanada pertama yang masuk dalam daftar tersebut.

RBC mengatakan bahwa penunjukan tersebut mencerminkan “ukuran dan skala” operasi globalnya. Dikatakan, bank ini sudah memenuhi persyaratan modal tambahan yang ditetapkan regulator, dan tidak mengharapkan adanya dampak terhadap posisi permodalannya dengan penetapan ini.

Sebelumnya, RBC menjadi satu dari 17 bank yang terdaftar di posisi terbawah dari lima level G-SIB. RBC diwajibkan untuk memiliki tambahan 1% ekuitas umum sebagai persentase dari aset tertimbang menurut risiko mereka, di luar yang dipersyaratkan dalam peraturan modal Basel.

Sementara itu, JP Morgan sekarang menjadi satu-satunya bank yang harus memiliki tambahan 2,5% ekuitas bersama, setelah rekannya, AS Citigroup turun tingkat. Citigroup bergabung dengan Bank of America, Deutsche Bank dan HSBC berada dalam kelompok bank yang harus memiliki tambahan 2% modal.

Berikutnya, ada delapan bank yang yang harus memiliki 1,5% ekuitas umum. Diantaranya adalah BNP Paribas, yang turun satu tingkat, Barclays, dan Goldman Sachs.

Dua bank China, Bank of China dan China Construction Bank, telah dipindahkan setingkat dari kelompok bawah. Sedangkan Credit Suisse telah dipindahkan ke kelompok bank yang diminta untuk menahan 1% tambahan modal.

Bank Swiss, di bawah pimpinan eksekutif Tidjane Thiam, telah mengurangi asetnya dan juga menyelesaikan kenaikan modal keduanya di awal tahun ini, dari SFr4.25 miliar (US $ 4,4 miliar).

Financial Stability Boaard (FSB) tidak pernah menempatkan bank di level top tier, yang mengharuskan bank untuk menahan buffer modal tambahan sebesar 3,5%. Bank sendiri tidak tertarik untuk berada dalam kelompok yang lebih tinggi, karena persyaratan modal yang ketat. Berada di daftar G-SIB juga mewajibkan bank untuk memenuhi persyaratan lain, termasuk perencanaan resolusi yang lebih ketat, dan juga langkah-langkah pengawasan yang meningkat.(*)

 

Apriyani

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago