Ekonomi dan Bisnis

Tambah Kapasitas Angkut, TCPI Siap Akusisi Dua Perusahaan Pelayaran

Jakarta – PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengaku siap untuk mengakuisi dua perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, yaitu PT Energy Transporter Indonesia (ETI) dan PT Sentral Makmur (SML). Aksi akuisisi yang rencananya akan dilakukan pada Oktober nanti, bertujuan untuk memperbesar kapasitas pengangkutan.

Direktur Utama Transcoal Pacific, Dirc Ricard Talumewo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 19 September 2018 menyebutkan, pengakusisian terhadap dua perusahaan tersebut ditempuh dengan cara mengakuisisi kepemilikan saham PT Kanz Gemilang Utama (KGU). KGU sendiri merupakan pemegang saham utama ETI dan SML.

“Target secepatnya. Saat ini masih negosiasi kemungkinan Oktober,” ujarnya.

Aksi akusisi ini nantinya akan membuat perusahaan jasa pelayaran logistik dan batu bara ini menjadi pemegang saham 99 persen dari KGU. Dengan begitu, secara tidak langsung, TCPI pun akan menjadi pemegang saham tidak langsung dari ETI sebanyak 85,5 perssn dan dari SML sebanyak 99 persen.

Baca juga: Masuk Bursa, Saham Transcoal Pacific Melonjak 69,57%

Meskipun rencana akuisisi dipastikan bulan depan, dirinya masih menolak menyebutkan nilai total investasi yang dibutuhkan untuk akuisisi ini. Ia hanya mengungkapkan, dana untuk akuisisi akan diambil dari kas internal dan sebagian hasil dari initial public offering (IPO). Di mana, TCPI resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) di kisaran 2 bulan lalu.

Pasca akusisi, volume pekerjaan perusahaan jasa pelayaran logistik dan batu bara ini akan bertambah menjadi 42 juta metrik ton per tahun. Dari angka tersebut, 24 juta ton per tahunnya merupakan pekerjaan transshipment.

“Dengan nilai kontrak sampai 2021 sebesar Rp3 triliun dan untuk pekerjaan long hauling sebesar 18 juta metrik ton per tahun dengan nilai kontrak hingga 2027 sebesar Rp13,3 triliun,” papar Ricard.

Kemudian, ada juga pengangkutan bijih nikel sebesar 1,1 juta metrik ton per tahun dengan nilai kontrak sampai dengan 2023 mencapai Rp570 miliar. “Dengan kontrak-kontrak itu, diharapkan pendapatan TCPI meningkat secara signifikan yang akan mencapai kurang lebih Rp3 triliun per tahun,” imbuhnya.

Untuk mendukung kontrak yang siap terjalin pasca-akuisisi, TCPI akan mengoperasikan 22 set tug and barges serta 3 floating crane untuk kegiatan transshipment. Disediakan pula 125 set tug and barges dan 11 mother vessel untuk kegiatan long hauling batu bara. Ada pula penyediaan 2 mother vessel guna kegiatan pengangkutan bijih nikel di Sulawesi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

3 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

3 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

4 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

5 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

5 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

5 hours ago