Pasar Modal

Tak Terdampak Pemilu, Transaksi ICDX Tumbuh 10 Persen di Kuartal I 2024

Jakarta – Gelaran pemilihan umum (Pemilu) tidak terlalu berdampak pada transaksi di perdagangan berjangka komoditi. Indonesia Commodity & Derivate Exchange (ICDX) membukukan kenaikan transaksi 10 persen year on year (yoy) di kuartal I 2024.

Sepanjang 3 bulan pertama 2024, transaksi di salah satu bursa berjangka komoditi di Indonesia ini mencapai 3.375.229,15 lot. Jumlah tersebut naik 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.064.363,93 lot.

Rinciannya, transaksi multilateral mencapai 432.568 Lot, Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebanyak 2.939.888 lot, dan transaksi PALN sebanyak 2.754,26 lot.

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham RI Lanjutkan Tren Penguatan, Ini Buktinya

Adapun komoditi yang mendominasi transaksi adalah emas (gold) dan forex. Transaksi komoditi Emas (gold) sebanyak 290.290 lot dan Forex sebanyak 1.259.411 lot.

Kenaikan transaksi juga bisa dilihat dari rata-rata transaksi harian yang mencapai 52.737,96 lot per hari. Meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 47.880,69 lot per hari.

Peningkatan juga terjadi dari sisi notional value, dari Rp4.390 Triliun di kuartal I tahun lalu, menjadi Rp5.989 triliun di kuartal I 2024, atau meningkat 36,39 secara tahunan.

“Catatan transaksi di Q1 2024 ini tentunya menjadi hal yang menggembirakan terkait industri perdagangan berjangka komoditi. Hal ini karena agenda politik nasional yaitu pemilu tidak memberikan dampak negatif. Melihat situasi ini, kami optimis pasca pemilu kondisi pasar akan semakin baik, yang tentunya akan sejalan dengan transaksi yang terus meningkat,” ujar Nursalam, Direktur Utama ICDX dalam keterangan resmi, Selasa, 2 April 2024.

Baca juga: OJK Susun 4 Program Terkait Pengembangan Pasar Modal Indonesia Selama 2024

Nursalam memprediksi, transaksi akan terus tumbuh positif di kuartal II 2024. ICDX sendiri telah menyiapkan berbagai langkah strategis, baik itu terkait peningkatan layanan kepada anggota bursa maupun edukasi kepada masyarakat.

“Terkait volume transaksi, kami proyeksikan di akhir tahun 2024 akan mencapai diatas 13 juta lot,” tutupnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

5 mins ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

7 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

7 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

21 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

21 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

21 hours ago