Keuangan

Tak Sekadar Diakuisisi, Ini Kekuatan yang Dibawa Mandala ke Adira

Jakarta – Langkah strategis PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) meleburkan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) bukan sekadar aksi korporasi biasa.

Direktur Mandala Finance, Danny Hendarko, menegaskan bahwa keputusan untuk melebur bukan karena tekanan, melainkan karena kepercayaan pada sinergi yang saling menguatkan.

“Kami yakin dengan adanya penggabungan ini, malah kita akan menjadi lebih besar,” ujar Danny saat ditemui usai acara Press Conference di Jakarta, Senin (30/6).

Ia menjelaskan, penggabungan Mandala dan Adira tidak dilandasi oleh anggapan bahwa satu entitas harus tunduk pada kekuatan yang lebih besar. Justru sebaliknya, masing-masing pihak membawa kelebihan untuk dikombinasikan menjadi kekuatan bersama.

“Kami tidak hanya melihat dari sisi pertumbuhan. Kami juga melihat sinergi ini bisa memberikan manfaat buat customer kami,” kata Danny.

Baca juga: Adira Finance dan Mandala Finance Umumkan Merger, Ditargetkan Rampung Oktober 2025

Salah satu manfaat yang disebut adalah peningkatan layanan bagi pelanggan Mandala. Jika sebelumnya pelanggan hanya bisa mengakses pembiayaan sepeda motor atau dana tunai dengan jaminan BPKB motor, kini mereka berkesempatan naik kelas.

“Kalau ada customer yang ingin naik kelas ambil mobil, sekarang tidak perlu cari multifinance lain,” jelasnya.

Danny menyebut adanya peluang layanan berbagai produk pembiayaan dalam satu entitas. Selain itu, pelanggan dengan riwayat pembayaran yang baik di Mandala juga berpotensi mendapatkan perlakuan khusus dari Adira Finance.

Tak hanya pelanggan, mitra bisnis Mandala pun bakal merasakan dampak positif dari kolaborasi ini, seperti kemudahan dalam akses dealer financing untuk showroom mobil atau motor bekas.

“Mitra bisnis kami bisa mendapatkan pelayanan yang lebih luas. Contohnya, bisa mengakses stock financing, karena Adira Finance sudah punya itu,” ungkap Danny.

Menurutnya, kekuatan Mandala dalam menjangkau pelosok-pelosok Indonesia menjadi keunggulan tersendiri yang bisa melengkapi jaringan luas dan produk beragam milik Adira.

Baca juga: Pembiayaan Multifinance Tembus Rp504,18 Triliun di April 2025, Tumbuh 3,67 Persen

“Tidak banyak multifinance yang main ke pelosok-pelosok. Mandala punya kelebihan di situ, dan kami harapkan bisa berkontribusi ke Adira,” ujarnya.

Meski proses penggabungan masih berjalan, Danny menegaskan bahwa kedua pihak telah menyepakati satu hal. Jadi, ini bukan soal siapa yang lebih kuat, tapi bagaimana menyatukan kekuatan agar bisa tumbuh lebih besar bersama.

“Kami sepakat ini adalah penggabungan dua kekuatan. Bukan melemahkan,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

18 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

22 hours ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

1 day ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

1 day ago

Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More

1 day ago