“Kami tadinya dijanjikan sebagai pelaku jasa keuangan iuran dipungut setelah lima tahun. Tapi setelah alasan APBN tidak mampu pikul, maka dilakukan percepatan. Mohon dipahami ini sebagai mewakili kepentingan sektor industri saja. Jadi saya tidak tahu kenapa saya paling yang ditonjolkan. Tapi perbedaan pendapat bukan berarti permusuhan,” tegasnya.
Dia menceritakan, pada saat UU OJK digugat ke Mahkamah Konstitusi, Perbanas yang mewakili 80 persen pelaku industri perbankan menilai jika keberadaan OJK tetap diperlukan. Bahkan di tengah wacana pembubaran lembaga tersebut, dirinya menyebut OJK telah mewakili pelaku usaha di lembaga keuangan.
Baca juga: Fit and Proper Test, Sigit Pramono Janji Iuran OJK Tak Akan Naik
“Ada saya kesaksian pembubaran OJK dari salah satu pihak. Saya tidak setuju. Ini jelas saya di situ melampirkan bahwa saya tidak setuju dengan usulan pembubaran OJK. Apalagi kami mewakili 80 persen dari pelaku industri keuangan,”
Lebih jauh, katanya, terkait pungutan meskipun memberatkan pelaku industri, akhirnya Perbanas tetap menerima OJK memungut iuran kepada pelaku industri jasa keuangan. Bahkan dia menjamin, bahwa semua anggota Perbanas telah mengikuti aturan itu dengan membayar pungutan OJK.
“Akhirnya kami terima, nggak ada anggota Perbanas yang nggak bayar cicilan. Emang ada wacana diskusi, tapi begitu proses diketok MK nya kedudukan OJK sudah kuat ya. Jadi bukan hak kami sepenuhnya, tapi amanat UU dan kami nggak keberatan sama sekali,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More