Perbankan

Tak Mau Ketinggalan Zaman, Begini Cara BNI Manfaatkan Teknologi AI

Jakarta – Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah memasuki setiap lapisan industri, tak terkecuali perbankan di Tanah Air. Di mana, bank wajib mengadopsi teknologi mutakhir dalam meningkatkan kualitas pelayanan nasabah.

Vice President IT PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Taufikurrahman mengatakan, teknologi AI pada industri perbankan sudah bukan barang baru.

Beberapa aktivitas seperti conversational banking, hyper personalization hingga AI Based Fraud Detection sudah mulai diimplementasikan di beberapa bank di Indonesia, termasuk Bank BNI.

Conversational banking, misalnya, karena layanan ini basisnya messaging platform yang semakin masif diadopsi oleh nasabah maka berinteraksi itu sudah nyaman dengan messaging. 

“Oleh karena itu, kita harus fasilititasi dengan layanan messaging platfomn dengan semacam bot yang kita tempelin AI yang bisa convert dengan Natural Languange Technology (NLP), akhirnya kita bisa mengerti conversation banking nasabah,” katanya, Senin (7/8).

Baca juga: ISEI Ungkap Dampak Ngeri Perkembangan AI, Berpotensi Bocorkan Data Pribadi

Menurutnya, conversation banking sendiri bukan hanya ada di aplikasi pesan singkat seperti Whatsapp. Ada juga Google Home, Amazon Echo hingga speaker-speaker pintar yang bermunculan saat ini.

“Jadi kita tinggal tempelin AI di situ, dia bisa melakukan cognize speech kita, maka terjadilah conversational banking. Di mana, implikasinya bertujuan untuk  bagaimana engagement itu terjadi,” terangnya.

Pasalnya, apabila engagement terjadi maka akan menciptakan loyalty yang berujung pada transaksi nasabah. Di sisi lain, bagaimana perbankan bisa meningkatkan engagement tersebut atau hyper personalization.

Jadi dengan AI tadi kita bisa mem-profiling transaksinya nasabah, profiling terkait dengan keuangan, kemudian kita bisa memberikan semacam insight hingga rekomendasi. Jadi, produk itu bisa di-customize sesuai dengan nasabah,” terangnya.

Lebih lanjut kata dia, dari berbagai aktivitas AI tersebut sudah dilakukan Bank BNI. Misalnya contact center perseroan sudah diarahkan ke conversational banking. 

Di mana, per Juni 2023, perpindahan dari contact center ke digital telah mencapai 33% dari total keseluruhan. Dengan harapan bisa mengurangi biasa per transaksi.

“Bayangin kalau pakai call itu kan kita harus membayar pulsanya. Jadi ini bisa efisiensi proses kita disamping meningkatkan customer experience nasabah,” jelasnya.

Di satu sisi, pihaknya melihat bahwa saat ini pembukaan rekening bank di era digital sudah tidak perlu datang ke cabang tetapi sudah bisa secara digital. Namun, perlu memperhatikan sisi keamanan nasabah. 

Untuk itu, Bank BNI menggabungkan kemampuan teknologi Biometric liveness, FR and OCR. Hasilnya, per Juni 2023, perpindahan dari pembukaan rekening di cabang ke digital telah mencapai 30%.

Baca juga: Risiko Penggunaan Teknologi AI Bagi Ekonomi, Bos BI Ungkap Fakta Sebenarnya

Adapun teknologi Robotic Process Automation yang dilakukan Bank BNI sudah banyak meningkatkan operasional bank sebesar 50% time efficiency, STP process mencapai 99%, decrease time menjadi 50%, cost per transition secara back-office mengurangi biaya 24%. 

“Plan kita ke depan, ini kita terus lanjutkan yang kita memanfaatkan teknologi  AI untuk meningkatkan layanan kepada nasabah,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

21 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

22 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago