Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar buka puasa media “Live On Ramadan” bersama nasabah unggulan Mekaar. Ini upaya berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan, PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) memainkan peran penting dalam mendorong inovasi, menciptakan peluang dan mewujudkan mimpi tumbuh kembang bersama bagi para nasabah yang ada di seluruh pelosok Tanah Air.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Bapak Arief Mulyadi mengatakan hampai Februari pihaknya telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,5 triliun.
Dari segi ekspansi, Arief mengatakan, pihaknya sedang menjajaki merangkul nasabah anak muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda. Dia menjabarkan, saat ini ekosistem Mekaar sudah menjadi kekuatan sendiri, hadir di 6.165 Kecamatan dengan 15,2 Juta nasabah aktif dan 435 Kabupaten/Kota.
Baca juga: UMKM Naik Kelas dan Rantai Pasok Industri
“Dengan geografi dan demografi yang berbeda, pasti ada ekosistem anak mudanya, yang bisa mendampingi para ibu ini dan tentu bisa kita rangkul. Kalaupun bukan kami yang melakukan, kami akan melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan lain, bisa jadi yang paling dekat dengan holding kami BRI dan Pegadaian,” tambah dia.
Dalam memberikan pemberdayaan yang lebih optimal, PNM juga membantu ekspor usaha para ibu-ibu tersebut dengan memberikan fasilitas pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 1,2 Juta. NIB tersebut bisa menjadi dasar mereka untuk masuk ke usaha yang lebih formal.
Keripik Rajungan Mama Muda by Ibu Rita merupakan satu dari sekian contoh produk binaan PNM Mekaar cabang Makassar yang sudah di ulas oleh bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pada acara Live on Ramadan lalu, Rita bercerita bagaimana ia memulai usaha dan juga perasaannya ketika produk miliknya tersebut mendapat pujian.
“Awal mula bikin keripik rajungan karena Covid, banyak kepiting yang tidak dibeli dan juga ekspor. Jadi saya mendapat masukan untuk coba memulai usaha dengan bahan yang cukup berlimpah” ucap Rita pada acara Live On Ramadan.
“Perasaan saya ketika mendapat pujian dari bapak Presiden Republik Indonesia tentu senang dan terharu. Waktu itu ada 60 UMKM terpilih ikut acara yang dihadiri bapak presiden tapi hanya 2 yang dipilih bapak untuk dibawa. Semua ini berkat PNM” sambung Rita.
Selain Rita, ada juga perwakilan nasabah PNM Mekaar Cabang Bekasi Jubaedah dengan produk Keripik Miskin Rasa Mewah. Dengan nama yang unik Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur yang aman untuk dikonsumsi penderita asam lambung.
Baca juga: Menteri Teten Soroti UMKM RI yang Belum Terkoneksi dengan Industri
“Mama mulai usaha ini karena waktu itu desa mama termasuk desa miskin dari 9 kategori. 3 nya itu tidak ada UMKM, kurangnya fasilitas kesehatan, lalu kurangnya fasilitas pendidikan. Jadi ma edah terdorong untuk membuat usaha dengan modal yang ga terlalu mahal dan bisa ngajak para lansia untuk tetap produktif. Waktu itu ma edah dikasih tau PNM sama tetangga, selain memberikan permodalan tapi PNM juga membantu ma dalam masalah perizinan kerupuk,” jelas-nya. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More