Market Update

Tak Goyah, IHSG Lanjutkan Penguatan 0,96 Persen ke Level 6.806

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup pada zona hijau pada level 6806,76 atau menguat 0,96 persen dari dibuka pada level 6741,82 pada pembukaan perdagangan hari ini (24/10). 

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 179 saham terkoreksi, 380 saham menguat, dan 191 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,65 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,2 triliun. 

Baca juga: IHSG di Oktober Cenderung Menguat, Bank KBMI 4 jadi Penopang?

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 1,13 persen menjadi 468,57, LQ45 menguat 1,11 persen menjadi 908,97, JII menguat 1,45 persen menjadi 534,55, dan SRI-KEHATI menguat 1,45 persen menjadi 534,55.

Lalu, hanya sektor teknologi yang mengalami pelemahan 0,54 persen, ditopang oleh penurunan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Sedangkan, sektor lainnya mengalami penguatan, yaitu sektor transportasi menguat 2,67 persen, sektor properti menguat 1,87 persen, sektor kesehatan menguat 1,73 persen, sektor non-siklikal menguat 1,60 persen, sektor industrial menguat 1,24 persen.

Serta, sektor infrastruktur menguat 1,23 persen, sektor siklikal menguat 1,05 persen, sektor keuangan menguat 0,89 persen, sektor energi menguat 0,54 persen, dan sektor bahan baku menguat 0,29 persen.

Baca juga: Obligasi Berkelanjutan Kian Beragam, Apa Saja?

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Martina Berto Tbk (MBTO), PT Pikko Land Development Tbk (RODA), dan PT Aman Agrindo Tbk (GULA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF), dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

10 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

20 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago