Selain itu anggota Komisi XI DPR Fraksi PAN, Achmad Hafidz Thohir, menyatakan pemindahan ibu kota tak menjadi urgensi saat ini, sehingga wacana mengkajinya pun tak perlu dilakukan saat ini.” ungkap Hafidz.
“Kalau kita bandingkan dengan persoalan yang dihadapi rakyat saat ini, itu jauh lebih penting untuk mengentaskan kemiskinan. Kita kan tahu hari ini rakyat tidak berhasil beras miskin,” tuturnya.
Baca juga: Bappenas Sisihkan Rp7 Miliar Kaji Pemindahan Ibu Kota
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro pun sebelumnya telah menjelaskan akan menggunakan dana Rp7 miliar tersebut untuk menkaji dan membahas pemindahan ibu kota dari Jakarta ke salah satu kota di Pulau Kalimantan.
Meski anggaran tersebut tidak direstui oleh DPR, dirinya meyakinkan bahwa kajian akan terus dilakukan. “Tetap kajian dilakukan. Enggak ada masalah, namanya juga kajian. Kan kajian sudah berjalan,” ungkap Bambang setelah menghadiri sidang. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More