Tak Bagi Deviden, CCB Indonesia Perkuat Modal
Jakarta — PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) pada hari ini (30/5) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tersebut menyetujui beberapa keputusan salah satunya ialah persetujuan laporan keuangan dan penggunaan laba bersih.
“Dalam RUPST hari ini menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp 49,8 miliar,” kata Direktur Utama CCB Indonesia You Wen Nan di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu 30 Mei 2018.
Dirinya menjelaskan, dari laba bersih tersebut, sebesar Rp 500 juta akan digunakan sebagai Cadangan Wajib sesuai ketentuan pasal 70 Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007.
Baca juga: Bidik BUKU 3, CCB Indonesia Berniat Right Issue di 2019
Sementara sisanya sebesar Rp 49,39 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan.
Selain itu, dalam RUPST tersebut juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik “Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan”.
Tak hanya itu, RUPST tersebut juga memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya bagi para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasannya selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, sepanjang tindakan tersebut dinyatakan dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017.(*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More