Keuangan

Tahun Politik, BFI Finance Pede Capai Pertumbuhan Di Atas 10 Persen

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) optimis pada tahun 2024 akan tetap tumbuh dobel digit. Direktur Bisnis BFI Finance, Sutadi mengatakan perusahaan memproyeksikan pertumbuhan akan mencapai 10 persen di tahun depan.

“Secara target pertumbuhan di 2024 kita masih cukup confidence kita ekpektasi di tahun 2024 kita bisa growth di atas 10 persen, rata-rata gak ada di bawah ekspektasi. Kami rasa target itu masih cukup realistis untuk tahun depan,” ujar Sutadi dalam public expose BFI Finance, Rabu 22 November 2023.

Baca juga: Pendapatan Naik 23,9 Persen, Laba BFI Finance Malah Turun jadi Segini di Kuartal III-2023

Adapun, strategi dari BFI Finance untuk mencapai pertumbuhan tersebut, yakni dengan mengoptimalkan produk yang sudah ada. Meskipun, ada beberapa sektor bisnis yang terimbas dari kenaikan suku bunga, seperti pembiayaan investasi khususnya terkait dengan alat berat dan mesin.

“Jadi 2024 kami melihat kemungkinan BFI akan sedikit shifting dari segi pembiayaan untuk invesatasi akan mengalami adjustment, tetapi dari sisi multiguna ataupun modal kerja mungkin ada opportunity untuk kita growth,” paparnya.

Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono menambahkan, meski 2024 merupakan tahun politik, hal tersebut diyakini tidak akan mempengaruhi kinerja dari BFI Finance. Pasalnya, dari pengalaman dan berbagai input yang perusahaan terima bahwa di Pemilu 2024 tidak akan mengalami suatu gejolak sosial di masyarakat.

“Sehingga kami yakin dari sisi stabilisasi pertumbuhan ekonomi dan sisi kondisi umum di masyarakat akan jauh lebih baik dari pada pertumbuhan sebelumnya, dan itu akan berdampak positif  dan juga kepercayaan publik secara umum,” katanya.

Baca juga: BFI Finance Perketat Pembiayaan Baru, Ini Alasannya

Namun, yang menjadi tantangan adalah perlambatan ekonomi dunia dan geopolitik yang terjadi di global.

“Maka itu bisa saja terdapat sejauh ini kami sangat confidence, tidak ada gangguan dari sisi mikro dan kita berharap tidak ada gangguan dari sisi makro,” imbuh Sudjono. (*)

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

2 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

3 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

4 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

5 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

14 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

15 hours ago