OCBC NISP; Kinerja solid. (Foto: Zidni Hasan)
Jakarta–PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) mencatat pertumbuhan laba sebesar 13% sepanjang 2015, membuat perolehan laba bersih menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,33 triliun.
Pendapatan berbasis bunga masih menjadi motor perolehan laba perseroan. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 18% dari Rp3,74 triliun menjadi Rp4,42 triliun. Sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 15% dari Rp743 miliar menjadi Rp854 miliar.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pertumbuhan kinerja pada tahun 2015 ini mencerminkan bisnis bank tetap tumbuh dengan solid di tengah kondisi global dan domestik yang penuh tantangan.
“Pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan dan berkualitas ini adalah hasil dari perbaikan proses dan koordinasi kerja yang menyeluruh serta perbaikan infrastruktur. Kami optimis dan siap menghadapi persaingan serta tantangan kondisi perekonomian di tahun 2016. Bank OCBC NISP terus melakukan inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi para stakeholder,” ucapnya di Jakarta, hari ini.
Penyaluran kredit tumbuh 26% menjadi Rp85,88 triliun tumbuh pesat jauh di atas industri perbankan. Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga naik tinggi sebesar 20% menjadi Rp87,28 triliun. Adapun total aset naik 17% menjadi Rp120,48 triliun.
Sementara rasio keuangan lainnya tercatat rasio kecukupan modal (CAR) di level 17,3%, marjin bunga bersih (NIM) 4,1%, kredit bermasalah (NPL) gross 1,3%, rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) 88,9%. Untuk return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing ada di level 1,7% dan 9,6%. (*) Ria Martati
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More