News Update

Tahun Depan Pendapatan Usaha KSEI Ditarget Rp444 Miliar

Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan Pendapatan Usaha Perseroan di tahun depan sebesar Rp444 miliar atau meningkat 19 persen dari Rp374 miliar pada tahun 2017. Target ini sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Perseroan Tahun Buku 2018.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, target tersebut juga sejalan dengan RKAT Bursa tahun 2018 yang menetapkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp9 triliun, serta peningkatan jumlah emiten baru yang telah ditargetka sebanyak 35 perusahaan di tahun depan.

Menurutnya, terdapat beberapa langkah strategis terkait upaya peningkatan kualitas layanan kepada Emiten, Investor dan Pemegang Rekening serta peningkatan kepercayaan dan perluasan jangkauan investor, yakni salah satunya C-BEST Next Generation (Next G) atau sistem yang digunakan KSEI untuk penyelesaian transaksi di pasar modal melalui pindah buku.

Sistem C-BEST Next G merupakan penyempurnaan sistem yang sudah ada untuk mengakomodir kebutuhan pemakai jasa dan emiten. Selain kapasitas penyimpanan yang lebih besar, performanya lebih optimal dan aksesnya juga lebih cepat. Fitur yang dipakai merupakan jawaban akan kebutuhan para pemakai jasa KSEI sejalan dengan tuntutan perkembangan Pasar Modal saat ini.

KSEI juga akan mengimplementasi fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Next-G yang merupakan pengembangan dari AKSes saat ini. Harapannya, agar investor lebih intensif menggunakan fasilitas ini tidak saja untuk sekedar memantau kepemilkan efek serta dana yang tersimpan di Rekening Dana Nasabah, namun lebih dari itu.

“Ini juga sebagai portal web yang nantinya akan dijadikan sebagai landasan bagi program AKSes Financial Hub yang berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Friderica usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa KSEI, di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Pengembangan AKSes-Next G di tahun 2018 akan menambah fasilitas kenyamanan bagi para investor melalui notifikasi langsung untuk mutasi saldo Efek/Reksa Dana serta penyebaran informasi pasar modal lainnya. KSEI juga menyediakan infrastruktur yang dapat memberikan layanan jasa terbaik kepada emiten dan juga investor agar memberikan nilai tambah serta membantu memperlancar aktivitas tindakan korporasi.

Sedangkan untuk mengakomodir kebutuhan dan memberikan kemudahan kepada investor untuk berpartisipasi dalam kegiatan RUPS tanpa perlu hadir secara fisik, yang penerapannya disesuaikan dengan koridor hukum yang berlaku di Indonesia, maka KSEI sudah menunjuk Central Securities Depository (CSD) Turkey- MKK (Merkezi Kayit Kurulusu) sebagai mitra untuk membangkan E-proxy and E-voting platform.

Beberapa manfaat yang diberikan oleh E-proxy dan E-voting berupa kemudahan komunikasi antara Emiten, Biro Administrasi Efek (BAE), KSEI, Perusahaan Efek, Bank Kustodian dan Pemegang Saham karena menggunakan landasan sistem komunikasi untuk penyelesaian transaksi, aksi korporasi dan pemberian hak suara (vote) secara online dan terintegrasi satu sama lain sehingga pelaksanaan RUPS di Pasar Modal dapat berlangsung dengan efektif dan efisien sesuai dengan bisnis proses yang dibutuhkan oleh pelaku pasar. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

38 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

49 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago